BONUS !!!! Part 24

3.8K 188 7
                                    

Eldo tersenyum dalam hati mengetahui sisi yang lain dari Sasha.

"Pak. Gado-gado dua. Pedes banget semua. Es tehnya dua."

"Eh Do, aku udah bawa minum." Sahut Sasha.

"Oh. Es tehnya satu aja pak. Es nya banyakin."

Bapak penjual gado-gado itu tersenyum dan segera meracik gado-gadonya.

Sasha dan Eldo duduk di bangku pojok. Eldo mengamati sekitar dengan satu kali dua kali melirik pada Sasha. Sasha tampak melepas kepangan rambutnya.

"Kenapa di lepas?"Tanya Eldo.

"Nanti rusak kalo lama-lama."

"Oh."

Sasha mengganti kepangan rambutnya dengan kuncir kuda agar tidak berantakan dan menyemprotnya dengan sedikit cairan yang ia bawa dalam tas agar tidak kaku.

Eldo terus memandangi tingkah Sasha. Ia menyadari bahwa Sasha tipikal orang yang telaten dan rajin. Merasa terus dipandangi, Sasha merasa canggung. Ia berdehem sehingga membuyarkan lamunan Eldo dan membuat Eldo juga salah tingkah.

"Ini mas, mbak." Bapak penjual gado-gado memberikan dua piring gado-gado dan satu gelas es teh.

Sasha yang kebetulan lapar langsung berdoa dan segera melahapnya. Begitu juga Eldo yang sedang dalam mood bagus saat ini.

"Mau nambah nggak?" Tanya Eldo ketika melihat makanan di piring Sasha tinggal sedikit.

"Oh, nggak usah."

Mereka berdua kembali menghabiskan makanan mereka hingga tuntas.

"Besok gue balikin kotak makannya." Ucap Eldo tiba-tiba.

"Ah iyaa," Sasha menjawab malu-malu karena teringat kejadian tadi siang di sekolah.

Sasha mencari uang di sakunya.

"Ini, buat bayar." Sasha memberikan uangnya pada Eldo.

"Nggak usah. Ditabung aja." Tolak Eldo

"Kok gitu?" Sasha tidak mau ia berhutang terus pada Eldo

"Iya. Kapan lagi gue bisa makan bareng berdua sama lo." Kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Eldo.

"Hah?" Sasha menghindari topik seperti ini.

"Yaudah. Makasih." Sasha mencoba cuek dan memasukkan kembali uangnya ke dalam saku.

"Oke, gue bayar dulu."

Eldo membayar makanan mereka.

"Makasih Pak." Ucap Eldo mengakhiri pembicaraan.

Eldo dan Sasha kemudian melaju ke sebuah toko perhiasan. Sasha sebenarnya memiliki penasaran tinggi, tapi dia pendam agar tidak terkesan terlalu memberikan harapan.

Eldo melihat-lihat model kalung dan Sasha mengikut saja.

"Ehm, Sha. Sini deh, kalo menurut lo kalung ini bagus nggak?" Eldo menunjuk pada salah satu kalung. 

CUPU ●[END]●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang