Chapter 13 Countess strike back!

520 61 11
                                    

Beberapa hari kemudian, departement store Ophelia didatangi serombongan kereta kuda bangsawan yang datang terburu-buru pagi itu. Kereta-kereta kuda tersebut langsung berhenti di depan lobby. Dari dalam masing-masing kereta kuda turun empat pria separuh baya kemudian mereka menyeret paksa wanita-wanita muda aristokrat yang pernah datang menemui Countess Alexandra.

"Kami ingin bertemu dengan Yang Mulia Lady Alexandra. Saya berharap sang Countess berkenan menerima kami." Kata seorang pria paruh baya tersebut yang bergelar Duke.

"Baik...kami akan segera beritahukan kedatangan anda. Silahkan menunggu." Jawab receptionist ramah.

...........

Lima menit kemudian. Countess Alexandra datang menemui para bangsawan tersebut dengan ramah.

"Selamat datang di departement store Ophelia. Perkenalkan saya Alexandra von Vienna." Sambut sang Countess ditemani sekretaris Sebastian.

"Selamat pagi Yang Mulia Countess Alexandra. Kami datang hendak menyampaikan sesuatu terkait putri kami." Jawab Duke Olyster penuh hormat.

"PAPA! Kenapa engkau memberi hormat seperti ini." Teriak Duchess Rebecca melawan ayahnya.

"DIAM KAU!! Jika engkau masih berani melawan sebaiknya engkau bersiap berhenti jadi anak kami dan menjadi biarawati!" Bentak sang Duke marah kepada putrinya.

\\\\!!!!!!//// 

Duchess Rebecca dan para gadis aristokrat lainnya menjadi sangat ketakutan mendengar ancaman serius dari ayah mereka.

"Mari saya antarkan anda sekalian menuju ruangan tamu. Kita bisa membicarakan hal tersebut di sana." Jawab sang Countess tidak ingin menarik perhatian pengunjung lainnya.

Semua pengunjung dan pegawai departement store Ophelia menyaksikan langsung bagaimana para pria bangsawan paruh baya tersebut menyeret putri-putri mereka menuju ruang tamu toko.

##########

Di dalam ruangan tamu VIP departement store Ophelia. Duke Olyster, Earl Barton, Earl Vicomte dan Viscount Rizal langsung berlutut memberi hormat bersama putri-putri mereka di hadapan Lady Alexandra.

\\\\Kami mohon terimalah maaf kami sebesar-besarnya Yang Mulia Countess Alexandra. Ampuni kesalahan putri-putri kami ini.//// 

Ungkap Duke Olyster, Earl Barton, Earl Vicomte dan Viscount Rizal bersama-sama.

"Eeehhh....aahhhh....saya tidak mengerti semua ini. Mohon penjelasan anda Duke Olyster." Panik sang Countess.

"Izinkan saya ceritakan semua kejadian ini......" Jawab Earl Barton memulai bercerita tentang kejadian dua hari yang lalu.

###########

Dua hari yang lalu, Duke Olyster seperti biasa mengunjungi bank tempat dia menabung, Bordeux Development Bank. Saat sang Duke berniat menarik sejumlah uang dari bank, terlihat sang teller sedikit gelisah kemudian memanggil atasannya.

"Yang Mulia Duke Olyster. Saya sebagai manajer bank ini. Ada sesuatu yang harus kita bicarakan." Ungkap sang manajer bank panik.

"Ada apa kawanku? Tidak biasanya engkau gelisah seperti ini." Tanya Duke olyster yang mengenal manajer bank.

"Uhhh....ummm....sebenarnya pihak bank kami baru saja menerima perintah dari kantor pusat Bordeux Development Bank di Venetian Kingdom untuk membekukan semua rekening utama anda. Sementara rekening-rekening lain yang terkait dengan anda sekarang dalam pengawasan ketat otoritas anti penipuan (anti Fraud-scam centre) Venetian Kingdom." Sang manajer berusaha menjelaskan sambil berusaha tidak menyinggung perasaan Duke Olyster.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Where stories live. Discover now