Chapter 33 Dari musuh menjadi kawan (Extra)

350 27 4
                                    

Seminggu setelah Lady Rebecca, Lady Olivia, Lady Anna, dan Lady Mary menjadi murid didik pelajaran etiket oleh Countess Lily

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seminggu setelah Lady Rebecca, Lady Olivia, Lady Anna, dan Lady Mary menjadi murid didik pelajaran etiket oleh Countess Lily. Mereka berempat diwajibkan datang ke departement store Ophelia di Christoff City.

Semula para executive dan pegawai toko teringat kejadian penghinaan terhadap Countess Alexandra setahun lalu. Tetapi, semua orang langsung simpatik kepada para peserta etiket setelah melihat langsung bagaimana cara Countess Lily, ibunda Lady Alexandra, mengarahkan dan mengajarkan praktek etiket langsung di departement store tersebut.

"REBECCA....ganti pakaian pilihanmu itu. Engkau akan jadi bahan tertawaan jika memakai kombinasi gaun itu.....bukan.....salah.....ganti.....tukar......" Hardik Countess Lily.

"OLIVIA.....perhatikan cara berjalanmu ketika memakai sepatu. Seseorang bisa sengaja atau tidak sengaja menjegalmu. Apa engkau mau rubuh ke lantai saat berdansa." Perintah nyonya Lily.

"HENTIKAN......ANNA.....ulangi lagi cara berbicaramu.....hilangkan logat daerahmu itu. Ingat, orang lain akan mudah memanfaatkanmu jika mereka mengetahui daerah asalmu.....ULANGI.....ULANGI...." Tegas ibunda Lady Alexandra.

"TAHAN DIRIMU.....jangan perlihatkan emosimu atau menangis.....saat seseorang menuangkan sesuatu di atas kepalamu....MARY." Perintah Countess Lily sambil menuangkan air ke atas kepala Lady Mary.

"ALEXANDRA.....kau bisa lebih cepat lagi berdansa dengan mereka, masih ada dua murid lagi!!!" Teriak nyonya Lily kepada putrinya.

"Baik...baik...ibu!" Jawab Lady Alexandra.

"Maafkan saya. Lady Alexandra....maafkan saya selama ini...." Lirih Lady Olivia berdansa dengan Lady Alexandra.

"Sabar....bersabarlah Lady Olivia.....anda akan menjadi wanita bangsawan lebih baik setelah lulus bimbingan ibu saya ini." Bisik Lady Alexandra menyemangati Lady Olivia.

Lady Olivia malah menangis di pelukan Lady Alexandra menyesali perbuatan dia dan teman-temannya di masa lalu.

#########

Sebulan kemudian keempat murid didik Countess Lily mulai menunjukkan hasil pendidikan mereka. Setiap lady punya karakter dan keahlian berbeda yang akan bermanfaat untuk masa depan mereka.

Lady Rebecca menjadi sangat ahli dalam mengkoordinasi berbusana dan penampilan wanita aristokrat dan public. Lady Olivia berubah menyukai dansa dan musik. Lady Anna menjadi wanita yang sangat teliti dan mempertimbangkan semua apa yang dilakukannya sehingga semua orang segan dan menghormatinya. Terakhir Lady Mary yang semula cengeng berubah menjadi wanita yang tegas dan tegar menghadapi segala sesuatu.

Semua orang tua para mereka takjub dan bingung melihat perubahan drastis putri-putri mereka. Mereka tidak lagi sombong, tinggi hati, cengeng, pengecut atau manja di publik.

"Terimakasih Yang Mulia Countess Lily. Kami tidak akan pernah melupakan jasa anda...uhuhuhuhu...."Viscount Rizal menangis melihat perubahan putrinya.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Where stories live. Discover now