mine?

10.2K 1.2K 141
                                    

"HAH?" teriak haechan terkejut.

Jujur, ini terlalu mendadak. Terutama haechan dan mark, mereka, apasih? Ini terlalu aneh!?

"Iya, ayo kita jadian... I want you to be mine.."

Haechan mengerjap, memastikan apa yang ia dengan itu tidak salah. Menyaring omongan mark yang terlalu absrak. Tidak, sebenarnya ini simple, hanya saja haechan masih terlalu pusing memikirkan ini.

"Tapi kenapa? Tell me everything you like about me, gw tau lo tuh cuma kesian kan sama gw?"

"Ya, tapi lebih dari sekedar 'kesian' yang lo maksud..."

"Trus?"

"Ok let's be honest. Ur cute, soft, and i don't know when did i feel like this but i like you, more than just a friend... Gw bukan cuma kesian, tapi gw peduli, gw mau jagain lo, gw gelisah tentang lo... Dan gw emang penasaran, penasaran hal-hal tentang lo, lo suka makan apa, lo suka baca buku apa, kalo senganggan lo biasanya ngapain, apa warna favorit lo, apa hobi lo ap--"

"Cukup! Oke gw cerna dulu..." jawab haechan dengan 1 tarikan nafas.

Dirinya masih panas dingin memikirkan pertanyaan mark.

Sementara mark hanya biasa saja. Membuat haechan frustasi, bagaimana bisa manusia ini terlihat normal saja disaat ia sedang menyatakan perasaannya kepada orang lain?

"Jadi maksud lo, kita pacaran?"

"Yup exactly like you said"

Oke sebentar.

Haechan memutar beberapa film drama yang pernah ia tonton dalam kepalanya.

Sekarang ia membayangkan wajahnya dan mark.

Tidak, no, itu sangat buruk.

"Sebutkan alasan gw harus nerima lo?"

"Ganteng, pinter, populer.. E z"

"Pede!"

"Fakta"

Sungguh, jantung mark sekarang tidak waras berdetak nya. Kek apa ya, kek xiaojun kalo lagi main drum.

Belum lagi kalau haechan menolaknya, apa... Mereka tidak akan canggung?

Lalu teman temannya yang pastinya akan heran.

Oh tidak, untuk mereka menjadi sepasang kekasih saja banyak hal yang perlu di khawatirkan.

"Oke, gini, lo gatau gw, dan gw.. Gw juga gatau lo. Kita berdua sama sama awam 1 sama lain... Jadi plis, gw mohon sama lo, jangan jadian dulu"

Duh.

Trus gimana?

"Maksudnya?"

"KITA PDKT DULU!" ucap haechan buru-buru.

Sungguh! Itu menggemaskan. Melihatnya malu-malu seperti ini, sisi lain haechan yang tidak pernah mark lihat.

"Sounds good, oke gw terima... Gw pulang dulu ya, good nite, sleep tight, nice dream..." ucap mark lalu beranjak dari duduknya dan mengusap pucuk kepala haechan yang masih terdiam.

"Jadi..."

Mark balik lagi, membuka kamar haechan lalu mengintip sang empu.

"Gamau nganterin sampe bawah?" tanya mark meledek.

"GA! SANA MANDIRI!" jawab haechan sambil melempar bantal miliknya ke wajah mark.

Sungguh wajah haechan sudah memerah sekarang. Ia sangat malu dan menyembunyikan wajahnya di bawah bantal.

RIVAL%- (Musuh Tapi Jadian) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang