TOD sisen 2

7.4K 1K 81
                                    

Setelah taeil terima Doyoung, suasana jadi canggung.

Seriusan! Mereka emang canggung soalnya taeil sekarang duduk di meja mereka.

"Doy!" Johnny yang ancang ancang, soalnya gimana ya.

Situasinya tuh gini, mau diem aja, Doyoung sama taeil jadian. Mau bilang kalo ini TOD, gaenak banget tau ga?

Soalnya taeil dari tadi senyum senyum aja.

Ya mereka emang tau kalo taeil itu katingnya Doyoung yang suka jalan bareng sama dia.

Tapi kan...

"Ehehehe, ka.." Doyoung memberanikan diri.

"Ya?"

"Ko di terima?" mampus to the point.

"Hmmm, gapapa sih.. Emang kenapa? Kamu ga serius?" taeil opsait.

"Eh! B-bukan gitu, penasaran aja..." mampus kan gabisa jujur inimah.

"Eum, kalo boleh jujur nih ya..." taeil nunda omongannya sambil minum americano yang baru dateng.

"Saya emang mau nembak kamu sekarang.." lanjutnya malu malu.

Woy, tambah canggung pemirsa.

"Oh, ehehehe seneng deh.." Doyoung jawabnya ragu ragu.

Trus dia ngeliatin temen di sekelilingnya. Rasanya pen tonjok aja udah bikin dia dalam situasi kaya gini.

"Udahh lanjut aja lah!" xiaojun yang bilang.

Lama lama menjadi drama mending kita lanjut main aja kan.

"NAH MARK!" taeyong ektingnya sedep.

"Lu mau ambil kartu apa mandiri milih dare?" tawar Johnny.

"Gw dare aja..." jawab mark santai.

"YES" jeno kan, kebiasaan.

Trus mereka tenang lagi. Walaupun ga gitu tenang karena ada taeil disana.

"Oke darenya,...."

.
.
.
.

Flashback rencana.

.
.
.

"Dih kalo gitu ketauan banget!" dejun protes.

"Ya trus mau gimana?" jeno kesel.

"Udah tenang! Jangan gegabah! Gw tau rencana lo bagus jen, tapi keliatan banget, ada baiknya lo pikirin kata kata dejun" Doyoung yang ngomong.

Tapi jeno pundung.

Apa salahnya sih! Kalo dia ngasih mark dare berupa 'tembak Haechan depan kita'

"Oh!" dejun ngagetin.

"Apa sih! Jantungan nih gw!" marah Doyoung.

"Gimana kalo kita nyuruh mark 'sebutin 3 orang yang paling lu benci, beserta alesannya...' trus nanti bang Johnny bilang.. 'Ungkapin hal yang mau lu ungkapin ke orang yang lu benci..' gitu!"

Gila, dejun! Pinter bat lo asli.

"Oke! Beruntung ada lo!"

.
.
.
.
.
.

Lanjoot ke cafe

"Apa buru!" mark udah gemes, soalnya mereka pura-pura pusing gitu sue.

"Sebutin 3 orang yang lo benci beserta alesannya, trus lu bilang ke dia hal apa yang mau lu sampein!"

"Oh- ok.." mark sedikit berfikir.

Bodohnya dia ga nyadar kalo ini udah di scenario.

Haechan yang nyadar woe dari tadi, padahal dari ekspresi aja udah gimana.

"Pertama, lo jun!"

Pada bengong, sebetulnya rada kaget juga sih wk, soalnya mark sama xiaojun gapernah ada masalah.

"Alesannya karena lo keren banget asli, lo bisa luwes ngomong tanpa au au bingung trus cepet mikir dalan situasi genting... Yang mau gw sampein, ajarin gw hal hal kaya gitu"

Trus di anggukin sama dejun.

"Kedua, orang yang udah ngebuang Haechan.."

Haechan kaget.

Yang lain kaget.

Sempet sempet nya dong.

"Alesannya sederhana, dia jahat, yang mau gw ungkapin udah di ungkapin sama bokap.."

"Terakhir siapa mark?!" taeyong godain.

"Lu chan..." nadanya merendah.

Suaranya jadi kalem setiap kali ngobrol sama Haechan.

"Hzhzhzhzhz" jeno udah ga sabar.

"Alesannya karena gw gatau lo itu siapa... Dari mana, dan kenapa ada di hidup gw.."

"Hah?" Haechan yang bingung.

"Oh, kalian lagi main TOD" sue, taeil menyela.

"Aw!"

Dipukul sama Doyoung pahanya.

"Gw mau minta maaf untuk yang keberapa kalinya, maaf gw gapernah cukup sampe sekarang buat lo mungkin.." final mark.

"Udah?" jeno yang nanya. Abis lama lama dia nunggu taunya ga di tembak dong! Keseeeeell

"Iya udah.." mark jawabnya santai, sedangkan Haechan udah dag dig dug

"woe mark!" panggil Haechan.

Mark yang lagi minum pun nengok ke sumber suara.

"Gw mau.."

Trus keselek

"HAH!! SERIUS! MAMAAAAAHHH!!!!"

Yang lain bingung.

.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

.
.
.
Lagi lagi aku bodoh karena lupa ngepublish! Teman teman maapkan aku!

Jangan lupa voment!

RIVAL%- (Musuh Tapi Jadian) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang