•Chapter 10•

926 94 24
                                    

"Aaahh" Jin pun membuka mulutnya lebar-lebar dan tertawa sekuat tenaganya tanpa memikirkan wajahnya didepan Moonbyul. Jin memukul meja masih tertawa.

Moonbyul menaikkan alisnya bingung "Jin-ie?" panggil Moonbyul menjentikkan jarinya didepan wajah Jin yang kemerahan karena tertawa.

"Astaga" ucap Jin menyeka air matanya. Jin melihat ekspresi Moonbyul yang datar, Jin pun memasang wajah seriusnya. "Kau tahu, disana aku tidak bersama memberku, disana itu hutan" ucapnya dengan wajah serius.

"Aku tahu, tapi kau tidak akan sendiriankan cast lainnya akan bergabung dan menjagamu" ucap Moonbyul.

"Kau tidak akan merindukanku?" tanya Jin tiba-tiba sambil menopang dagunya dengan  tangan. Jantung Moonbyul terhenti ketika Jin menanyakan hal ini.

"Tentu saja tidak" balas Moonbyul detik selanjutnya, tanpa rasa ragu.

"Aigo, tentu saja tidak"  balas Jin tertawa canggung. Ini yang tidak ia sukai ketika menyukai seseorang, Jin tidak bisa menahannya. Selalu Jin salah langkah yang  membuat suasana menjadi canggung atau ia terlihat aneh.

"Kau akan baik-baik saja, mereka tidak akan membiarkan kalian terluka atau kelaparan" hibur Moonbyul untuk Jin. Jin tersenyum mendengar ucapan Moonbyul.

"Setelah pulang dari sana mari kita makan bersama, aku tahu disana kau tidak makan dengan baik" sambung Moonbyul lagi.

Jin merasa tenang, bagaimana wanita didepannya ini bisa membuatnya tenang, perkataan simpel dari mulut Moonbyul selalu sukses membuat Jin percaya diri. Apalagi  Moonbyul mengajaknya makan ketika ia pulang nanti.

"Gomawo, Byul-ah" ucap Jin. Mereka pun lanjut mengobrol menceritakan hal yang tak habis-habisnya mereka ceritakan, selalu saja ada hal yang menarik untuk mereka ceritakan.
Moonbyul pun melihat telponnya sambil melihat jam.

"Jin-ie, sepertinya aku harus kembali" ucap Moonbyul bangkit dari duduknya. "Baiklah, aku antarkan"

Karena tak jauh,  Moonbyul dan Jin hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Jin melihat tangan Moonbyul yang kedingingan dan menarik tangan Moonbyul masuk kedalam saku jaketnya sambil menggenggam tangan Moonbyul, Jin dapat merasakan tangan dingin Moonbyul didalam saku jaketnya.

Moonbyul melihat pada Jin, ia mencoba mengontrol wajah dan jantungnya. Moonbyul  membiarkan tangan dinginnya dihangatkan oleh tangan Jin. Tidak ada alasan untuk menolak bukan?

"Anyeong" pamit Moonbyul masuk sambil melambaikan tangannya. Jin membalas lambaian tangan Moonbyul sambil tersenyum.

Ketika Jin sampai dimobilnya ia masih tersenyum, ia bahagia bisa menggenggam tangan Moonbyul hari ini. Walaupun ia telah berteman dengan Moonbyul sebelumnya  tetapi menggenggam tangan Moonbyul dengan perasaan yang berbeda membuat ia tersenyum.

"Apa yang aku lakukan selama seminggu tanpa melihatnya disana?" gumam Jin sebelum menjalankan mobilnya.

-***-

Untuk jadwal hari ini sudah cukup bagi Moonbyul, sekarang ia sedang berbaring didormnya, Wheein sudah tertidur dikasur sebelahnya. Moonbyul mengetikkan sesuatu  ditelpon genggam miliknya, Moonbyul mulai membaca halaman yang ia buka.

Moonbyul bangkit dari tidurnya dahinya berkerut "Tidak mungkin" ucap Moonbyul. "Ada yang terluka?" Moonbyul makin mengerutkan dahinya.

"Ini berbahaya" ucap Moonbyul menggigit jarinya.

Moonbyul sedang membaca  bagaimana proses syuting 'Law of  The Jungle', ia melihat beberapa artis yang ikut pernah cedera dan luka. Bahkan ada yang jatuh sakit selama proses syuting. Moonbyul pun khawatir pada Jin. Jin adalah orang yang tidak bisa tenang, ia ceroboh dan suka bereaksi berlebihan.  Moonbyul menjadi ragu apa Jin bisa bertahan disana tanpa luka dan sakit.

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang