15.

4.1K 265 6
                                    

Matanya terpejam, hembusan nafas yang perlahan mulai teratur, juga masih dengan wajah pucat yang kentara.

Gak ada yang berani masuk. Di kepala 9 orang yang duduk di kuar ruangan itu terngiang kata kata dokter.

"Nona Hera terkena demam tinggi, dehidrasi, asam lambungnya juga naik, berat badan yang tidak normal, juga sesak nafas. Daya tahan tubuh Nona Hera sedang lemah sekarang, termasuk jiwa psikis nya. Mental Nona Hera berada di titik rendah saat ini. Bila saja ia dihadapkan kembali dengan masalah yang lebih rumit, ada kemungkinan kalau Nona Hera akan mengalami depresi, stress, mau pun gila."

"Di umurnya yang masih 16 tahun, sangatlah berat untuk memikirkan banyak masalah. Apalagi di saat umurnya yang biasanya pada masa puber. Dia masih terlalu sensitif."



Dan itu mukul telak kesadaran keluarga Kim. Mereka gak sadar kalo mereka mengabaikan sosok gadis yang sedang masa pubernya. Dimana dia perlu bimbingan orang tua, kata kata dukungan saat ada masalah, dia perlu tempat untuk berkeluh kesah.

Tapi apa? Mereka malah abai. Apalagi Yoongi, juga Seokjin dan Jungkook yang merasa amat bersalah.

Karena mereka sudah ngomong sesuatu yang nyakiti Hera.

"Siapa yang bilang Hera nge jalang?" Junmyeon natep satu persatu anaknya.

Matanya nangkep gerakan kepala Yoongi yang nunduk. Dia bangun ngehampirin Yoongi.

'Plak!

"Siapa yang bilang Hera nyusahin?" Kepala Seokjin sama Jungkook turun kebawah dengan tangan mereka yang ngacung ke atas.

'Plak!

'Plak!

Kalo 3 orang itu dapet tamparan. Beda sama 4 orang sisanya, mereka dapet jitakan satu persatu dari papa.

"Papa gak pernah ngajarin kalian buat ngomong kayak gitu. Apalagi itu sama adek sendiri. Adek sendiri Yoon! Papa gak percaya kalo kamu ngomong gitu ke Hera.."

"Seokjin.. Papa awalnya percaya kalo kamu bisa ngejaga 7 adekmu. Tapi apa? Kamu ngehancurin kepercayaan papa.."

"Papa tau, papa juga salah.. Tapi karena papa salah, bukan berarti kalian bisa ikut ngelakuin kesalahan kayak papa!"

"Minta maaf sama Hera."

"Iya pah." 7 anak cowoknya ngangguk. Sedangkan istrinya masih berlinang air mata. Secara tidak langsung, dia juga nyakitin Hera. Lagi dan lagi.
















Apakah kalian pernah nanya kemana papa kandung Hera?

Papa Hera meninggal bertahun tahun yang lalu. Bahkan berbulan bulan sebelum Hera lahir.

Karena apa? Karena malu.

Mama Hera hamil diluar nikah. Mama Hera di usir sama keluarganya. Papa kandung Hera waktu itu belum siap nerima tanggung jawab itu.

Papa Hera kabur, terus dikabarkan meninggal bunuh diri.

Hana dulu benci sekali pada Hera. Karena adanya Hera dia di usir oleh keluarganya. Di cemooh masyarakat.

Hera gak pernah dia perduliin. Hera dia tinggal dari kecil. Tapi dia masih sadar diri buat tetep ngirim Hera uang walau pas pasan.

Hera dia tinggalin sendirian di Sydney. Sedangkan dirinya pergi ke Seoul dan bertemu keluarga Kim.

Hera yang masih kecil tertekan. Dia sering di cemooh saat di sekolah. Gak ada yang mau temenan sama dia. Di bully, padahal umurnya masih dibawah 10 tahun. Di benci sama mama kandungnya sendiri. Dijauhin orang orang. Gak ada satupun orang disisi dia.

Itulah kenapa dulu Hera sempet depresi. Walau masih kecil, gak ada kemungkinan dia gak bisa depresi kalo batinnya tertekan.

Ortu Hana tau, kalo cucu mereka itu di tinggal sama anak mereka. Hati mereka tergerak buat perduli sama Hera. Sampe akhirnya mereka sayang sama Hera kecil.

Tapi karena Hera yang depresi, mereka jadi kasian. Mereka susah payah cari Hana keliling dunia. Sampe akhirnya mereka ketemu Hana, mereka minta Hana pulang ke Sydney buat jenguk keadaan Hera.

Disana, Hana gak bisa bohong kalao hatinya sakit liat Hera yang depresi. Matanya kosong, sayu, lemah.

Dia coba ajak Hera ngobrol. Kemajuan, Hera mau bales obrolan Hana. Lama kelamaan, diri Hera yang sebenarnya kembali. Walau gak bisa ditutupin, Hera sembunyiin sedikit rasa depresi dia selama ini.

Tapi kali ini, Hera gak bisa nahan.


















————Tbc!

Chapter yang ini, khusus cerita  masa lalunya Hera kecil.

Maafkeun kalo misalnya rada gak nyambung. Juga, buat penyakitnya itu aku gak tau. Ngarang ya gaes, maklum.. Aku bukan dokter, hanyalah seorang siswi ya..

Vommentnya dong!

Our Little Sister |BTS x BrothershipWhere stories live. Discover now