Prolog : Tertarik

11.6K 749 62
                                    

Hello, someone miss me?
Let's start again :)


Happy Reading!

.....


Akhir pekan yang seperti biasa, mungkin bagi kebanyakan orang hari minggu adalah waktu yang tepat untuk sekedar beristirahat maupun hangout bersama teman dan keluarga. Lain halnya Luna, gadis berambut sebahu itu sejak pagi sudah sibuk berlarian menyajikan pesanan pelanggan di cafe tempatnya bekerja paruh waktu.

Mengingat ini weekend jumlah pelanggan yang datang lebih dari biasanya. Lokasi yang strategis membuat cafe tempat Luna bekerja part time selalu ramai.

"Na pesanan meja nomer 5 udah siap!"

"Iya!" Balas Luna kemudian menghampiri Lila salah satu rekan kerja yang bertugas membawa makanan dari dapur untuk di salurkan pada pegawai lain yang bertugas menyajikan makanan.

"Selamat menikmati." Kata Luna ramah.

Papan bertuliskan istirahat makan siang telah di pasang, membuat para pelanggan telah berhenti berdatangan.

"Sumpah rasanya kaki ku mau lepas!" Keluh Lila yang kini menidurkan kepalanya di atas meja.

"Kaya baru sekali aja begini, cupu kamu!" Kata Naya yang di hadiahi tendangan pada kursinya oleh Lila.

"Diam kau marmut! Sok sokan bilang begitu tadi aja ngerengek mulu sama aku. Lil aku mau pulang aja Lil, mau nunggu Mama kirim uang aja. Gak mau belagak jadi anak sok mandiri lagi Lil!" Kata Lila meledek Naya membuat semua rekannya tertawa.

"Udah yuk makan siang, istirahat kita gak lama nih!" Ajak Luna yang di angguki para rekannya.

Mereka akhirnya memilih untuk makan di warung yang tak jauh dari cafe, di akhir bulan seperti ini sebagai anak kos mereka harus menghemat jika tidak ingin kelaparan.

Setelah selesai makan dan beribadah mereka kembali membuka cafe, cukup tenang karena pengunjung tak seramai tadi sebelum jam istirahat makan siang.

"Udah jam empat sore, setengah jam lagi kita waktunya pulang, yes!" pekik Naya bahagia.

"Na kamu besok kuliah pagi kan?" Tanya Lila pada Luna yang berada di sampingnya.

"Iya, kenapa?" Balas Luna menatap Lila.

"Hehe besok pulang kuliah anterin ke toko sepatu yuk!" Ajak Lila.

"Aduh gimana ya Lil? Besok pulang kuliah aku mau ke perpus nyari referensi buat tugas, lagian kan besok jam satu kita ada shift jaga cafe jadi aku mau nyelesaiin tugas dulu nyicil gitu. Maaf ya?" Kata Luna merasa tak enak.

"Yaudah lah gak papa, orang rajin mah beda." ledek Lila membuat Luna hanya mengeluarkan cengiran khasnya.

Saat mereka sedang berbincang-bincang suara lonceng yang ada diatas pintu berbunyi membuat Naya yang biasa menjaga counter kasir langsung berdiri.

"Selamat datang kak, ada yang bisa dibantu?" Tanya Naya ramah saat melihat pelanggan yang datang adalah salah satu langganan mereka yang lumayan untuk cuci mata.

"Red Eye Coffe satu." Balas nya singkat.

"Diminum sini atau di bawa pulang?"

"Disini."

"Mau tambah apa lagi?"

"Gak ada."

Lila yang sedari tadi memperhatikan Naya dan si pembeli hanya bisa menahan tawa, sampai pria itu beranjak pergi dari counter kasir setelah membayar pesanan dan duduk di salah satu meja yang 'mungkin' menjadi tempat favorite nya di cafe ini.

Butterfly (ON REVISI-New Version)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon