3. Kamu Stalker?

4.4K 515 101
                                    

Selamat pagii

Happy Reading 😘

......

Setelah kejadian beberapa hari lalu, kini setiap pulang dari kerja Luna pasti minta di tunggui sampai ojol pesananya datang.

Dia cukup parno untuk menunggu sendirian karena bisa saja pria berandalan itu datang ingin membalas dendam padanya karena sudah di pukuli sampai babak belur oleh Juna.

Selama beberapa hari ini pula dia jadi sering bertemu dengan Juna secara tidak sengaja, dari Biana sekarang Luna tahu bahwa Juna adalah senior mereka yang sedang menyelesaikan disertasi untuk meraih gelar Doctornya.

Jika melihat Juna rasa insecure Luna mendadak muncul, pria itu tampan, dilihat dari mobil dan pakaiannya sudah dipastikan bukan berasal dari keluarga biasa, dan bahkan pendidikannya pun sudah sangat tinggi. Apalagi jarang sekali orang seusia Juna sudah mengenyam pendidikan S3 dan sudah hampir lulus, Juna yang terlalu jenius atau bagaimana sih?

Luna hanya tidak menyangka kalau dirinya bisa terlibat dengan orang seperti Juna.

Selesai kelas kini Luna menyempatkan diri makan di kantin fakultas bersama Ulfa yang merupakan adik tingkatnya, mereka cukup dekat karena selain satu fakultas mereka juga satu kos. Nama lengkapnya adalah Cleopatra Ulfaira, mahasiswa semester 3 yang sudah menjadi seperti adik bagi Luna dan Biana.

"Gak kerasa ya mbak udah mau semesteran lagi kita." Kata Ulfa sembari menyuapkan sesendok siomay kedalam mulutnya.

"Iya, dan semester depan aku pasti bakalan lebih sibuk dari sekarang, udah mulai pkl dan siapin harus mulai nyusun proposal penelitian belum yang lain-lain juga." Kata Luna malas.

"Semangat dong mbak! Siapa tahu pas pkl dapet tempat enak, terus ditawari kerja disana sekalian. Mbak nanti nggak ada kkn yang di hutan-hutan gitu kan? Dihutan mau bahas masalah perekonomian ama siapa? Iya kalau ada manusianya lah kalo yang di ajak ngomong bukan manusia?" Kata Ulfa bergidik ngeri.

"Dasar korban cerita KKN!" Ejek Luna yang dibalas cengiran oleh Ulfa.

"Btw ntar nonton bisokop yuk mbak!" Ajak Ulfi antusias.

"Liat nanti deh kalo uangku cukup." Balas Luna kemudian meminum air mineralnya.

"Kalo uangnya gak cukup aku bayarin deh! Gampang itu mah kaya sama siapa aja." Kata Ulfa santai.

Sepengetahuan Luna, Ulfa memang dari keluarga orang berada, sangat berada malah. Kadang Luna heran kenapa anak seperti Ulfa malah lebih memilih kos di tempat kos yang sama dengan Luna.

Padahal masih ada tempat lain seperti apartemen dan lainnya yang mungkin lebih cocok untuk orang sekelas keluarga Ulfa meski Luna juga tidak tahu seberapa kaya mereka.

"Luna?" Panggil sebuah suara membuat Luna menolehkan kepalanya.

"Eh Mas Juna, kok ada disini?" Tanya Luna bingung, bukannya Juna sudah tidak ada kelas wajib lagi? Tapi kan bisa saja pria itu sedang ada keperluan, lagian ini juga masih kampusnya.

Juna tersenyum mendengar panggilan Luna yang berubah setelah tahu dia lebih tua dari gadis itu. Bukan, bukan karna senioritas tapi Juna merasa mereka jauh lebih dekat dengan panggilan yang sekarang.

Butterfly (ON REVISI-New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang