🍁Percobaan

2.5K 238 36
                                    

Yuna baru keluar dari kamar mandi sepuluh menit kemudian. Ia sudah berganti pakaian menjadi pakaian santai milik Lia.

"Na, ada surat, nih, dari Kak Jaemin," kata Lia sambil menyerahkan amplop coklat tersebut.

Yuna mengernyitkan dahinya. Surat lagi? Kenapa harus dia yang selalu jadi sasaran Jaemin, sih? Dan dari mana Jaemin tahu jika ia sedang menginap di rumah Lia? Menyebalkan!

"Woy! Buka! Jangan ngelamun!" tegur Ryujin.

"Iya, maaf. Gue buka, nih," kata Yuna cemberut.

Yuna kemudian membuka amplop tersebut. Mengambil isi di dalamnya. Kertas putih seperti kemarin.

"Teruntuk Shin Yuna, adik kelas gue yang paling bandel. Beserta teman-teman lo yang suka bikin ulah." Yuna membaca keras-keras surat dari Jaemin dengan ekspresi kesal. Kenapa Jaemin selalu menyebutnya bandel, sih?! Sungguh menyebalkan!

"Besok pagi, kumpul di ruang OSIS. Teman-teman lo juga. Sebelum jam 06.30 WIB, harus harus sudah sampai!"

"Huh! Apaan, nih?! Nggak penting!" seru Yuna kesal, sambil melempar kertas tersebut.

"Cuma kayak gitu?" tanya Ryujin.

"Iya," sahut Yuna.

"Nggak jelas! Suruh ngapain lagi, sih, kita?" tanya Chaeryeong.

Yuna menggeleng. "Bodo amat, dah! Besok kita sengaja telat aja. Biar mampus mereka nungguin kita."

"Setuju!!! Mending kita ngedrakor sekarang!!!" seru Yeji semangat empat lima.

"Mandi dulu!" seru Lia.

Yeji langsung cemberut. "Iya, iya. Gue mandi sekarang."

"Gue juga, di ruang sebelah," kata Chaeryeong bangkit dari duduknya.

Ryujin yang belum mandi masih diam di tempat. Enggan ke kamar mandi, karena takut ada hantu.

"Lo juga cepetan mandi!" seru Lia pada Ryujin.

"Yeji ... mandi bareng, ya???" pinta Ryujin.

"Nggak!" seru Yeji yang sudah berada di dalam kamar mandi.

"Di lantai bawah aja. Gue temenin," kata Lia.

"Temenin masuk ke dalam, ya?" pinta Ryujin dengan wajah memelas ingin ditampar dengan pantat panci.

"Dih! Nggak mau, lah! Gue tunggu di luar!" ujar Lia.

"Ayolah, Li ... gue takut mandi sendiri ..."

"Nggak mau!" seru Lia.

"Chaer ... gue ikut mandi, ya ..." seru Ryujin.

"Ayo! Cepet!" seru Chaeryeong yang baru saja keluar dari kamar Lia.

Ryujin buru-buru bangkit. Lari mengejar Chaeryeong. Sedangkan Yuna dan Lia hanya bergidik ngeri. Berfikir jika Ryujin itu homo.

***
Pagi, pukul 05.40 WIB. Yuna, Yeji, Ryujin, Lia, dan Chaeryeong masih tidur dengan nyaman di kasur king size milik Lia. Mereka sepertinya masih menjelajah di alam mimpi masing-masing.

Tok. Tok. Tok.

"Non, bangun, Non. Itu di bawah ada tamu," kata Mbak Mina sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Lia. Namun sayangnya tak ada respon.

Yuna yang tidur dipaling pinggir tak sengaja tertendang oleh Yeji yang tidur seperti bianglala di sebelahnya. Ia pun terjatuh ke lantai.

"Anjir!" seru Yuna kaget.

"Sakit, kampret!" umpatnya.

Yuna mengucek matanya. Kemudian merubah posisinya menjadi duduk di lantai. Karena ia terjatuh dengan posisi tengkurap.

Beautiful Time | ITZY X NCTDREAM | [SELESAI]Where stories live. Discover now