(46) Pasar Malam

1.4K 52 5
                                    

🍳🍳

Aku mencoba mengerti karena aku percaya padamu.

Karina Valenssia

🍳🍳

CAHAYA kerlap-kerlip menyinari malam gulita bersamaan dengan suara berisik yang mendera. Banyak pasang mata yang terbulat senang mendapatkan apa yang mereka mau. Banyak pula benda-benda besar yang mengundang tawa bahkan jeritan bagi manusia.

Karin ada di sana. Diantara ratusan manusia di lapangan besar. Berdiri dengan mata terbuka dan senyum yang lebar. Di sampingnya ada Kevin yang masih setia menggengam tangan cewek itu. Tak mau melepas barang sedetikpun sejak keluar dari mobil.

"Kak Kevin, main kora-kora, yuk!" Ajak Karin girang. Mereka berada di pasar malam, malam pertama. Oleh karena itu ramai sekali. Kevin menoleh dengan raut wajah sedikit terganggu. Apa cewek itu tidak takut? Bukan maksud Kevin takut, namun ia hanya khawatir jika setelah turun dari wahana yang cukup berlaju cepat itu, Karin akan muntah-muntah dan sebagainya.

"Nggak, jangan yang kaya gitu."

Karin meluruhkan senyumnya, "kenapa? Karin suka.."

"Ntar kalau lo pingsan gimana? Kalau pusing? Kalau muntah?"

Karin semakin cemberut, "Karin gak pernah kaya gitu! Kalau nanti pingsan tinggal minta gendong Kak Kevin aja, gampang!" Serunya kembali menggebu-gebu.

"Bukan itu, ntar kalau lo sakit gimana?"

"Nggak bakal sakit! Karin kan kuat, percaya deh!"

"Yang lain aja, jangan kora-kora." Tegas Kevin lagi. Karin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tapi, Karin maunya kora-kora!" Eyel Karin.

"Nggak boleh." Kevin menatap Karin tajam.

"Boleh, dong?"

"Nggak." Ucap Kevin tegas. Karin melepaskan genggaman tangan Kevin. Hal itu sontak membuat Kevin sedikit terkejut.

"Yaudah kalau gak mau nemenin, Karin sendiri aja." Ucapnya masih mengeyel. Kevin kembali menggenggam tangan Karin.

Cowok itu menghela nafas, "yaudah, ayo."

Karin kembali sumringah, "ayo!!" Serunya girang sembari menarik Kevin dengan cepat menuju antrean kora-kora.

Cukup banyak yang mengantre karena ini masih malam pertama pasar malam diadakan. Walaupun menunggu cukup lama Karin tetap saja girangnya berlebihan. Berceloteh banyak sana-sini pada Kevin. Entah apa saja yang ia bicarakan saking senangnya, Kevin sendiri hanya sesekali tertawa dan mendengarkan.

"Kak Kevin pasti takut kan?" Tebak Karin. Kevin mendengus.

"Nggak lah! Laki masa takut,"

Karin terdiam sebentar, "berarti Kak Sung bukan cowok dong? Dia gak suka naik kora-kora."

Kevin tertawa, "nggak semua orang suka naik beginian. Beberapa dari mereka bukan takut tanpa alasan. Kaya trauma, phobia, alergi bahkan bisa. Tau kan?"

KARIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang