Jadi seorang abdi negara tuh banyak lika liku nya, ada aja hambatannya.
!𝘞𝘈𝘙𝘕𝘐𝘕𝘎!
BxB content!
maybe i will add some 𝘔𝘈𝘛𝘜𝘙𝘌 content
i will write this story in 𝘉𝘈𝘏𝘈𝘚𝘈
𝘖𝘱𝘵𝘪𝘮𝘶𝘴𝘧𝘦𝘭𝘹𝘹 𝘱𝘳𝘰𝘶𝘥𝘭𝘺 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘯𝘵
...
Seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai guru sedang menjelaskan apa itu cita cita kepada murid murid nya.
"Anak anak, cita cita adalah sebuah keingin atau tujuan hidup kita. Misalnya waktu kecil ibu bercita cita menjadi guru dan sekarang ibu berprofesi sebagai guru" walaupun ia yakin mereka masih terlalu dini untuk memahami itu semua.
"Nah sekarang kalian coba tulis di kertas kalian ingin menjadi apa" lalu ibu guru itu membagikan selembaran kertas ke setiap meja untuk di isi setiap anak.
Waktu telah berjalan lima menit, anak anak kecil itu pun sudah selesai memikirkan mereka ingin jadi apa dan menulisnya di kertas yang tadi di bagi kan oleh ibu guru.
"Nah sekarang ibu panggil satu satu untuk maju kedepan dan menjelaskan kenapa ingin menjadi profesi tersebut, mengerti?" Anak anak kecil itu pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Evan, ayok maju" yang di panggil pun maju ke depan kelas, tidak lupa dengan senyuman manis nya.
"Evan ingin menjadi apa ketika dewasa?" Tanya Bu guru.
"Evan ingin menjadi tentara Bu guru, Evan ingin menjadi seperti ayah" anak itu kemudian lanjut bercerita tentang ayah nya yang seorang prajurit pengabdi negara.
"Bagus, ibu doakan supaya cita cita Evan terkabul. Jika sudah terkabul kamu harus janji pada ibu untuk melindungi negara ini seperti ayah mu, oke?" Evan hanya mengangguk dan kemudian kembali ke tempat duduk nya.
Ibu guru itu memanggil anak kelas satu persatu untuk maju kedepan, hingga anak yang paling akhir.
"Yang terakhir, ayok achan maju ke depan" yang di panggil pun maju kedepan seraya menundukkan kepala nya.
"Achan ingin menjadi apa saat sudah besar nanti?"
"A-achan ingin menjadi seperti ibu, ibu terlihat keren saat berada di depan kelas" Achan berbicara dengan volume kecil, entah karena memang suara nya yang seperti itu atau Achan malu.
"Cita cita mu bagus, jika kamu mau seperti ibu, kamu tidak boleh menjadi seorang pemalu. Kamu harus banyak bicara agar anak yang kamu didik bisa senang saat belajar bersama mu" Achan hanya melihat sekilas Bu guru dan langsung menunduk kembali, lalu balik ke tempat duduk nya di pojok belakang.
"Nah kalian sudah maju satu persatu, ibu harap semua yang kalian cita cita kan bisa terkabul dan kalian semua menjadi generasi penerus bangsa yang unggul"
"Berhubung sudah mau pulang, bagaimana jika kita bermain games?"
Suasana kelas pun ricuh, anak anak itu suka sekali saat saat bermain game. Menurut mereka itu adalah hal terseru yang mereka temui di sekolah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
