O.6

258 26 1
                                    

-; 𝑲𝒆𝒑𝒖𝒕𝒖𝒔𝒂𝒏 ;-

Sudah hampir sebulan semenjak sang ayah berkata ia akan memasuki sekolah menengah khusus yang tentunya ada di luar kota. Hampir sebulan itu juga pikiran Evan selalu berkecamuk.

Ia cukup tau bahwa jabatan sang ayah bisa membuatnya yang tak lulus seleksi menjadi lulus. Maka percuma saja jika ia memilih cara berpura-pura bodoh ketika ujian seleksi masuk nanti.

Evan ingin sekali bercerita mengenai hal ini kepada Achan, bagaimana pun sedari kecil mereka tak pernah menyimpan rahasia satu sama lain. Baik Evan ataupun Achan akan saling bercerita tentang masalah yang mereka hadapi tanpa dipinta terlebih dahulu.

Oh ya, ngomong ngomong sebentar lagi sudah memasuki Minggu natal. Saat kepergian Ayah Evan kemarin, ia bilang akan kembali saat natal.

Mungkin ini saat yang tepat untuk Evan menolak kemauan ayahnya. Lagipula ia tetap bisa mengikuti seleksi menjadi tentara tanpa memasuki sekolah khusus itu.

Tapi, apa alasan yang harus ia ucapkan kepada sang ayah?

"Ayah, aku sudah memutuskan tidak akan memasuki sekolah taruna karena sudah janji tidak akan meninggalkan Achan."

Kalau ia berkata seperti pasti sang Ayah hanya akan tertawa dan menganggap bahwa Evan sedang bercanda.

Mungkin Evan akan memikirkannya nanti, setelah pulang sekolah.

---

Seperti biasa, Evan selalu berdua dengan Achan saat sedang jam istirahat. Entah apa saja yang mereka lakukan, karena sebenarnya Achan hanya sibuk mengekori Evan yang sedang asik berbincang dengan teman ekskul basketnya.

"Eh, Van. Itu Achan diem aja, ajak ngomong dong." Salah satu teman Evan menyenggol lengan Evan, sebut saja namanya Kavi.

"Gapapa, dia mah udah biasa diem doang. Lagian kalian mukanya serem sih, makanya Achan gamau temenan sama kalian. Ya kan, Chan?"

"Eh? Engga kok, jangan didengerin Evannya, kalian ga serem kok." Seluruh teman Evan tertawa gemas melihat tingkah laku Achan. Mungkin jika mereka tidak ingat bahwa seorang Angkasa Chandra secara tidak langsung sudah dilabel 'Milik Evan', maka mereka sudah mencuri start untuk mendekati Achan.

  Evan pun ikut tertawa, sejenak ia melupakan masalahnya. Lagipula, belum tentu sang Ayah akan pulang dalam waktu dekat.

- TBC -

Hehe, hi? Wow udah 2 tahun draft ini baru aku revisi, dan!!! Aku publish sekarang >,<

Happy eid Mubarak semuanya?!💓

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BlindWhere stories live. Discover now