Jadi seorang abdi negara tuh banyak lika liku nya, ada aja hambatannya.
!𝘞𝘈𝘙𝘕𝘐𝘕𝘎!
BxB content!
maybe i will add some 𝘔𝘈𝘛𝘜𝘙𝘌 content
i will write this story in 𝘉𝘈𝘏𝘈𝘚𝘈
𝘖𝘱𝘵𝘪𝘮𝘶𝘴𝘧𝘦𝘭𝘹𝘹 𝘱𝘳𝘰𝘶𝘥𝘭𝘺 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘯𝘵
...
"ibu, aku ingin ice cream" rengek seorang bocah pada ibu nya.
"Achan kan lagi batuk, masa makan ice cream? nanti batuk nya makan parah loh" sang ibu menolak dengan halus permintaan anak nya.
"Yasudah, tapi janji ya kalau Achan sudah sembuh ibu mau membelikan Achan ice cream" sang ibu hanya mengangguk dan tersenyum ke arah anak nya.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah, tetapi di taman Achan melihat sosok Evan sedang bermain-main ayunan sendirian.
"Evan!!" Achan berlari meninggalkan sang ibu, dan langsung berlari ke arah ayunan kosong di sebelah Evan.
"Apa Achan?"
"Gapapa Evan, Achan cuma mau main aja"
"Eh iya Evan, kok Evan ga pake sepatu?" Achan menyadari bahwa Evan tidak memakai sepatu, ia hanya memakai kaos kaki berpola beruang nya.
"Tadi Evan malas menggunakan sepatu, Evan berlari dan sepatunya terlempar ke arah sungai,"
Achan hanya menatap teman sebaya nya itu dengan heran.
"Bagaimana bisa, orang tua mu pasti akan marah" dan Evan hanya membalas nya dengan senyuman.
"Tidak usah di pikirkan," Evan turun dari ayunan nya, berjalan ke arah ayunan di sebelah nya dan mulai mendorong ayunan yang sedang Achan pakai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MIANEK PENDEK HUHUUU, SERIUS AKU BINGUNG GTU, SOALNYA DI AWAL AKU BIKIN UMUR MEREKA BEDA TAPI DI CHAPT 1 AKU BIKIN MEREKA SEUMURAN, DAN SETELAH ITU AKU NGEBLANK HUHUHU;(
