Bab 5

937 148 26
                                    

Halo Atsi...

Kita lanjut lagi ya.

Semoga kalian sudah mendapatkan gambarannya.

Selamat membaca 🥰

.

.

"Waah, Kak Taehyung. Kadonya banyak sekali."

Sohyun tampak antusias membuka satu-persatu kado yang diberikan keluarga dekat Taehyung untuknya.

Setiap kado yang Sohyun terima bukanlah kado biasa yang harganya murah. Justru kado itu terlampau mahal untuk wanita biasa seperti dirinya.

Semua kado itu menumpuk di dalam kamarnya.

Mulai dari kalung, gelang, hingga cincin emas serta permata berhamburan di atas karpet dengan Taehyung yang masih setia mendudukkan dirinya di tepi ranjang sambil melihat Sohyun yang sibuk membuka bungkusan kado.

Taehyung terus mengamati Sohyun dalam diam. Sesekali Sohyun mengeluarkan decak kagum sambil melihat semua isi kado, mungkin saja wanita muda itu tengah mencari sesuatu yang sederhana atau sesuatu yang lebih menarik dibanding semua emas dan permata yang dia dapat.

Beberapa saat kemudian Sohyun beranjak, tak ada kado menarik semisal album atau sesuatu yang berhubungan dengan Kpop?

Ya, tentu saja Sohyun mencari hadiah langkah seperti itu.

Hidup sederhana bukan berarti Sohyun tidak memiliki sedikit emas dan permata, bahkan yang dibelikan Namjoon beberapa bulan lalu belum Sohyun pakai.

Ibunya pun sempat membelikan sebuah kalung permata. Meskipun harganya tidak seberapa, tapi Sohyun bersyukur bisa mendapatkan hadiah itu.

Benda-benda itu hanya akan Sohyun kenakan ketika dia pergi ke acara-acara pesta.

Sohyun bukan tipe wanita yang angkuh, dia hanyalah wanita muda sederhana.

Bersikap congkak dan suka memamerkan brand-brand mahal bukanlah keahlian Sohyun untuk menjadi daya tarik para wanita. Yang mungkin akan merasa iri jika melihatnya memakai barang-barang mahal.

Mata Sohyun jadi sakit melihat benda-benda berkilau itu berserakan di atas karpet merah beludru yang tergelar di lantai kamar.

"Huh membosankan," keluh wanita muda itu.

Taehyung menaikkan salah satu alisnya bingung. "Apanya?"

"Semua hadiah ini."

Taehyung menggeleng tidak percaya. Barang-barang yang Sohyun dapat sebagai hadiah bukanlah barang murah.

Jika wanita lain, mereka akan sangat tertarik dan mungkin langsung mencobanya satu-satu.

"Tadi Namjoon menelponku," ucap Taehyung. Membuat Sohyun menoleh ke arahnya dengan cepat.

"Apa yang kakak katakan?" Wanita muda itu tampak penasaran.

"Dia hanya menyuruhku untuk menjagamu, memangnya apa lagi?" Taehyung merotasikan matanya jengah.

Sohyun berdiri dari duduknya, memperbaiki gaun pengantin yang senantiasa masih terbalut apik di tubuh langsingnya itu. Mengabaikan Taehyung yang tampak furstasi setelah pernikahan mereka.

Di saat Taehyung tengah berpikir berat. Sohyun justru sebaliknya, sedari awal dia memang tidak begitu tertarik dengan pernikahan ini.

Wajar saja kalau Sohyun terlihat biasa saja tanpa ada beban sedikitpun.

HOW LONG? [Ebook Project]Where stories live. Discover now