||pacaran setelah menikah

735 38 7
                                    


Karna dulu kami belum pernah saling kenal saat menikah dan sekarang kami saling ingin mengenal ketika setelah menikah

°°°°

°°°
==

     "Dek... Bangun sayang, udah pagi"  Ucapku sembari menepuk pipi kanannya yang gempal

   Dan hanya dibalas dengan erangan tak berfaedah itu
   "mungkin dia lelah" gumamku sembari duduk mendekatinya ditepian ranjang. bagaimana tidak lelah Adeeva yang seharian mengurusku, mengurus rumah menyiapkan makan untukku, mencuci pakaianku.
    Semua yang dia lakukan hanya untuk menjadi istri yang baik dan taat kepadaku sebagai suami,  seperti apa yang sudah ia pelajari di ma'had.

   "Adeek..." Panggilku lagi

  "Eemm.." erangnya dengan sesekali mengerjapkan mata

  "Jam brapa bang, ko udah terang banget?" Ucapnya sembari membangunkan badannya

   Ku tunjukan benda bercorak doraemon dengan jarum pada perpaduan antara angka 6 dan 7 dengan jarum panjang menunjuk ke arah 8
Yang menunjukan jam 6:40

  "Apa!! Aku kesiangan, ko gak dibangunin" Ucapnya sembari menggerutu

" uluh uluh..kamunya aja ngebo hhaha" ucapku dengan mengusap usap ubun-ubun kepala Adeeva

"Ih jahat" Ucapnya sembari mencebikkan bibir.

"Kamu imut kalo bangun tidur ya sayang. Bikin abang gemes liatnya" Ucapku sembari menangkupkan kedua tanganku kewajah Adeeva.

   Wajah Adeeva blus seketika "Abang kan..." Ucapnya malu dengan menghamburkan wajahnya dipelukkanku.

  "Hehe kenapa sayang" Ucapku dengan membalas pelukkan Adeeva yang telah menahan malu dengan wajah khas bangun tidur.

"Abang gak ngajar?" Ucapnya sembari mendongakkan kepala

"Ngajar kok"

"Tapi pagi ini ga sarapan, gak papa kan?" ucap Adeeva manja

"Tenang.. Abang udah masak, kita sarapan bareng ya, Abang tunggu di dapur"

"Oke"

"Abang!" Ucap Adeeva kesal

"Iya. Kenapa sayang" Ucapku yang malah mengeratkan pelukkanku

"Adek mau mandi" Ucapnya kesal

"Ya udah mandi aja,  kok ribet" Ucapku Jahil

"Lepasin..." Ucap Adeeva sembari berontak dari pelukanku.

"Gak mau" Makin kueratkan pelukkanku

"Adek mau mandi" Ucap Adeeva lagi

"Abang mau ikut"

"Iiiihhhh" Adeeva melepaskan pelukkanku dan melemparkan bantal kewajahku "Laki- laki mesum!" Ucapnya yang membuatku terkekeh geli.

"Dek" Panggilku yang membuat suasana hening

"Apa!?" Balas Adeeva jutek

"Sini bentar. Itu apaan sih di pipi adek"

"Apa?"

"Sini dulu,  Abang liat" Dengan wajah polos. Adeeva mendekatkan wajahnya kepadaku..

Cup.....

"Kena deh hahaha" Ucapku sembari tertawa keras

"Iiih" Adeeva melempar guling kewajahku lagi.
Wajahnya lucu sekali jika seperti itu. Wajah polos khas bangun tidur yang seperti udang rebus karena malu.

     Adeeva pergi melengang kekamar mandi    sembari menyeret2 kakinya yang masih ingin menikmati si benda empuk milikku itu.
Namun jika ia masih disini. Aku tidak akan diam untuk membuatnya lebih dari ini.
     Kutatap seisi ruangan yang berwarna biru muda dengan beberapa lampu hias dan gambar wedding paksaan ini.

Adeeva Afshen Myesha meskipun dulu aku terpaksa menikahimu
Tapi sekarang aku tidak akan terpaksa untuk mencintaimu

     Engkau ibarat nutrisiku setiap hari, tanpamu mungkin aku bukan siapa"Banyak yang kupelajari darimu, banyak cerita yang ku alami dan kukewati bersamamu, hanya satu cerita yang belum pernah kita lalui Dev, kau tau aku sangat menunggu ini.
    Menunggu kisah kita bergelut untuk satu malam, yah...
   Kita belum pernah punya cerita malam pertama.

>>>
>>
>
>>


   Anggunnya dia yang memilik postur tubuh tinggi berkulit putih dengan wajah kearab arab an dan mengenakan pakaian gamis berwarna pink salm dipadukan dengan jilbab syar'i berwarna silver

   "Adeeva..cantik sekali hari ini" Gumamku yang menatapnya sedang mengaduk secangkir kopi untukku

  " ini bang kopinya " Ucapnya sembari menyodorkan kopi bersama pisang goreng yang masih mengepul yang tersusun rapi dalam wadah piring berwarna hijau.

    Aroma kopi yang menelusup kedalam indra pernapasanku tak lagi menjadi biasa setelah aku menikahinya.
    Setiap pagi ku seduh segelas kopi dengan perasaan bahagia, kopi yang diracik oleh Adeeva. Memberikan rasa seperti orang jatuh cinta.
    Anggap saja kami masih pacaran dan masih malu malu untuk melakukan hal yang lebih intim.
     Pacaran setelah menikah ternyata indah, setiap kali menatap perasaan selalu menggebu gebu, pipi ku memanas, jantungku berdetak tak karuan.
    Saat sedang rindu pun aku tak perlu susah2 mengekpresikannya
    Kutunggu ia tidur, ku kecup keningnya dan kupeluk dia.
    Dan semua itu berpahala, enakkan!! Makanya nikah!!!! Nikah thor nikah!!
Ngebucin mulu tapi ga nikah2!!!:)

  "Abang" ucap Adeeva lembut

"Iya sayang" Ucapku sembari menaruh kopiku

"Adek udah sembuh, izinin adek ngajar lagi yah" ucapnya polos seperti anak kecil

"Tapi dek.." ucapku terputus, aku hanya takut jika Adeeva bertemu Ukhty Sha
   Selama Adeeva sakit dan selama itu pula Ukhty Sha merayuku, jika Adeeva tau ini dia akan drop lagi,  moodnya akan berantakan lagi.

  "Adek janji gak capek2 kok" ucapnya dengan wajah2 memelas

  "Duh duh iya deh iya" Tapi janji, kalo ada apa2 cari abang ya

"Oke" Bibirnya melengkung seperti bulan sabit, aku bahagia melihatnya bahagia, tapi aku takut jika akan melukainya lagi.

    Saat ini aku benar2 mencintainya, benar2 takut kehilangan nya, benih yang tertanam kini sudah menjadi besar dan mengakar, Adeeva sudah menjadi bagian hidupku.
   Jika aku kehilangan nya lagi, entah bagaimana kehidupanku berikutnya.
    Aku takut jika akan melukainya sedang lukanya baru saja disembuhkan, pasti akan lebih sensitif saat ini.

Kuperjuangkan apa yang pantas kuperjuangkan, Allah telah menyatukan kita, semoga Allah juga yang akan menjaga cinta kita

~Muhammad Aidan Saputra



Tbc

Maafin aku lama update nya, jujur aja aku lagi lelah, tapi ini udah seminggu ga update, keterlaluan deh Authornya...
Makasi yang udah stay sampe part ini, lope you deh
Happy reading yah❤maaf kalo ada typo ataupun amburadul
Vote dan comentnya sayang😘

JODOH dan TAK JODOH √ JJdTJ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang