LOST | 00L

5

huhu udah 1,04k aja yang baca 😭😭👍
tapi yang ngevote ga nyampe 300 T^T
ayo dong vote juga biar cepet up

O1.

❛ hæv ə driːm tuː biː ə ˈraɪtə  ❜

O2.

❛ ˈɔːlweɪz gɒt fɜːst ræŋk ɪn hɜː skuːl ❜

O3.

❛ dʌznt hæv frɛndz ❜

O4.

❛ əbˈsɛʃən ɒv lʌv ❜

.

“Gila! Otak gue ga nyampe,” ujar Sunwoo, “Chae, menurut lo ini bahasa apa?”

Chaewon menatap manik Sunwoo, “Bahasa Inggris, mungkin?”

“Aku rasa ini bahasa Inggris yang ditulis pakai phonetic symbol.”

Sunwoo mengejutkan dahinya, “Hah? Apaan tuh?”

Chaewon mengambil nafasnya, “Phonetic symbol itu semacam penulisan dalam bahasa Inggris.”

“Aku sering liat Felix nulis pakai huruf kaya gini,” lanjutnya.

“Kalo emang bener kaya gitu, kenapa gak lo foto terus kasih ke kembaran lo itu aja?” seru Sunwoo.

“Iya juga ya,” gadis itu segera memfoto halaman demi halaman. Setelah memfoto isi buku itu, jari jari nya bergerak lincah diatas benda pipih yang ia pegang.

Chaewon
/send a picture
/send a picture
/send a picture
/send a picture
Felix, bisa tolong terjemahin gak?

Felix
Hah? Buat apa?
Lo dimana?

Chaewon
Aku disekolah, sama temen-
temen kook! Tolong ya lix🙆

Felix
Hhh iyaiya
1. Have a dream to be a writer
2. Always got first rank in her school
3. Doesn't have friend
4. Obsession of love
Udah tuh, buat apasih?

Chaewon
Makasih Felixeuu! 💖

Setelahnya, Chaewon segera memberitahu Sunwoo.

“Masih gak paham gue, Chae,” tutur Sunwoo sambil menggaruk belakang kepalanya.

Chaewon bergidik ngeri, “Balik dulu, yuk? Kasian yang lain, pasti nungguin.”

Keduanya berjalan menghampiri temannya.

Namun sayangnya, mereka tidak menemukan seorang pun didalam perpustakaan kecuali dua oknum yang menemukan White book tadi.

Sunwoo panik. Chaewon tambah takut.

“Chaewon takut. Chaewon mau pulangg!” rengek Chaewon.

Gadis itu ditarik kedalam pelukan pria disamping nya, “Don't cry. Kita bakal aman. Trust me.”

Setelah merasa tenang, Chaewon dan Sunwoo keluar dari perpustakaan dan berjalan tanpa arah karena sampai saat ini mereka tidak menemukan petunjuk sama sekali.

Kedua orang itu menuju tangga disebelah utara. Sunwoo yang mengajak, meski hanya sebatas feeling mau tak mau Chaewon ikut karena rasa takutnya melebihi rasa curiga dirinya pada Sunwoo.

Beberapa meter sebelum menaiki tangga Chaewon tersandung sebuah tali yang sepertinya sengaja diikat agar siapapun yang melewatinya akan jatuh.

Chaewon meringis, darah mengalir dari lututnya. Tapi bukan itu yang menjadi pusat perhatiannya.

Tetapi sebuah kertas dengan tulisan menggunakan tinta merah.

━━━━━━━━━━━━━━━━━
Looking for your friends?
Come to  warehouse.
━━━━━━━━━━━━━━━━━

Setelah membaca 7 kalimat yang tertulis tadi, mereka segera menuju tempat yang diperintahkan.

Tempat yang dimaksud hanya satu. Tepatnya di belakang sekolah, jauh dari gedung utama.

“Siyeon!”

“Jeno!”

“Seoyeon!”

“Jisung!”

Keduanya memanggil nama teman temannya, tapi nihil. Tidak ada jawaban sama sekali.

Hingga akhirnya seorang gadis keluar dari pintu belakang gudang.

“Miss me?”