11.

134 17 0
                                    

Eunsang duduk terdiam di sofa kamar rawat kakaknya, memperhatikan kakaknya yang terbaring dengan tenang di ranjang itu.

Rupanya benar, dokter itu adalah dokter yang waktu itu membantu Seungyoun mengatasi hidung nya yang berdarah dengan hebat. Sayang saja Eunsang waktu itu masih tidur.

Krieett...

Pintu terbuka dan menampakkan dokter yang masuk ke dalam ruangan, Eunsang langsung berdiri supaya terlihat sopan.

"Tidak apa apa nak, kau duduk saja"

Eunsang mengangguk pelan mendengar perintah dokter itu, dia pun duduk dan dokter itu duduk di depan nya.

"Sebelumnya, perkenalkan, aku dokter Ha Sungwoon, psikiater di rumah sakit ini"

"Salam kenal dokter" Eunsang sedikit membungkukkan badan nya.

"Sebelumnya, aku mau tanya. Apa kau tahu dia memiliki penyakit psikosomatis?"

Eunsang mengangguk, "Dia memiliki penyakit itu sejak kecil. Sejak ayah dan ibu bercerai, kak Seungyoun berperilaku aneh"

"Dia selalu murung, nafsu makan nya nanti bertambah, nanti berkurang, selalu mengatakan soal bunuh diri, dan selalu berhalusinasi"

"Nenek membawanya ke rumah sakit, dan dia divonis memiliki penyakit itu. Nenek sudah berusaha menyembuhkan penyakit itu, namun sedikit sulit. Perlahan juga, Kak Seungyoun sudah kembali normal. Namun akhir akhir ini, gelagatnya seperti menunjukkan kalau psikosomatis nya kambuh lagi"

Dokter Sungwoon mengangguk mengerti, "Sejak umur berapa dia memiliki penyakit itu?"

"Tidak tahu, aku lupa, ingatanku tidak berjalan dengan lancar"

Dokter Sungwoon mengangguk dan menghela nafas pelan.

"Menurutku, kakakmu harus menjalani hipnoterapi, psikosomatis ini jika berhasil menguasai mental nya akan menjadi bencana"

Eunsang sedikit terkejut, lalu mengangguk. "Jika memang itu harus, sebaiknya dilakukan saja dok. Saya masih ingin bersama dengan kakak saya"

Sungwoon mengangguk dan tersenyum pelan, "Kami akan berusaha untuk kakakmu"

Eunsang tersenyum tipis.

"Kau tidak pulang? Beritahu keluargamu supaya mereka menjengukmu"

Eunsang menjawab dengan gelengan, "Dia tidak akan peduli, mau kami mati juga dia mungkin akan bersorak kesenangan"

Dokter Sungwoon terlihat terkejut, namun dia berusaha menahan diri untuk tidak bertanya, karena ini adalah urusan pribadi.

"Baiklah, aku permisi dulu ya"

Dokter Sungwoon mengacak pelan rambut Eunsang dan keluar dari ruang rawat itu, Eunsang tersenyum tipis.

Tak lama setelahnya, dokter Jieun masuk ke ruang rawat Seungyoun, dia menghampiri Eunsang dan mengelus rambutnya.

"Bagaimana keadaan kakakmu?"

"Dokter Sungwoon mengatakan, Kak Seungyoun sepertinya harus menjalani hipnoterapi, takutnya psikosomatis nya ini malah menjadi bencana"

Dokter Jieun mengangguk, "Kau tidak pulang? Beritahu keluargamu"

Eunsang menggeleng, "Tidak, aku tidak mau pulang. Aku ingin menunggu Kak Seungyoun saja"

"Memangnya kenapa? Ibumu pasti khawatir"

"Khawatir?" Eunsang tertawa kecil, "Didalam mimpiku dok, ibuku tidak akan pernah khawatir"

can you hear me, mother? | Lee Eunsang (END) Where stories live. Discover now