4. 7 Bulan Perjalanan

2.1K 304 12
                                    

        Satu bulan berlalu, kami berada di kapal luar angkasa ini, perjalanan ini cukup melelahkan bagi kami, kami pun sudah bosan melihat planet-planet yang di lewati, kami sekarang sedang sampai ke planet terbesar, yakni jupiter. Kami pun akan melanjutkan perjalanan menuju saturnus, kemudian uranus, di lanjutkan ke neptunus.

        Alasan kami melewati planet ini, di karenakan jika kapal kami mengalami kendala kami bisa singgah di planet terdekat. Karena disetiap planet ini sudah di bikin stasiun luar angkasa untuk singgah jika kapal luar angkasa mengalami kendala.

*****

        Setelah Enam Bulan berlalu, kami terkena masalah yaitu kami terapung di luar angkasa, kami kehabisan bahan bakar ketika melewati planet yang tidak di akui yaitu pluto, padahal jarak tujuan dari planet yang kami tuju sebentar lagi sampai, hanya berjarak 1 minggu dari planet pluto. Kami pun sudah hampir kehabisan bahan makanan di kapal luar angkasa ini, aku pun melaporkannya kepada kapten.

"Kapten kita sudah hampir kehabisan makanan di kapal angkasa ini, apakah tidak ada planet yang bisa kita singgahi?"

"Maaf kadet, planet yang terdekat hanya planet yang menjadi tujuan awal kita" jawab kapten

"Jadi gimana caranya kita mengatasi krisis makanan ini kapten?"

"Kita harus berpuasa, dan hanya makan di hari berikutnya"

"Baiklah kapten!"

       Kami pun berpuasa selama mungkin, semoga saja makanan kami cukup untuk bertahan selama terombang-ambing di luar angkasa, dan semoga ada planet terpencil yang bisa kami singgahi.

*****

        Satu bulan pun berlalu, kami pun kehabisan bahan makanan untuk kami makan, yang tersisa hanyalah air minum, itu pun hanya beberapa, tidak cukup untuk semuanya. Banyak kadet yang terbaring lemah karena kurang makan, ada juga yang sakit karena tidak bisa menyesuaikan dirinya saat di luar angkasa, kami sudah tidak ada harapan lagi. Ketika kami semua dalam keadaan terpuruk, keajaiban pun muncul secara kebetulan, ternyata ada planet yang sangat dekat dengan kami, aku pun memberitahu kepada kapten tentang planet itu.

"Kapten, saya ada melihat planetnya"

"Dimana kamu melihatnya?" kata kapten

"Disana kapten, planet itu sangat kecil dan ada celah kecil di dalamnya"

      Kapten pun menggunakan teropongnya untuk melihat planet yang aku tunjuk. Ternyata memang benar itu planet yang akan kita tuju, kapten pun menyuruh aku menggunakan bahan bakar cadangan untuk menuju ke situ, walaupun tenaga cadangan itu pun cuma tinggal sedikit.

"Kapten tenaga cadangan kita tinggal sedikit juga, takutnya kita tidak bisa pulang?"

"Pakai saja tenaga cadangannya, dari awal juga pemerintah sudah salah memperhitungkan bahan bakar kapal angkasa ini, harusnya bisa dipakai untuk pulang dan pergi tapi ini jadinya hanya bisa untuk pergi"

"Kenapa mereka tega kepada kita kapten?"

"Karena aku tentara buangan pemerintah, misi mereka itu mau menyingkirkan pengganggu di bumi, kamu jangan banyak bicara lagi, cepat laksanakan perintahku mengerti"

      Kami pun akhirnya menggunakan tenaga cadangan itu untuk masuk ke dalam planet kami melakukan hal ini karena terpaksa dan tidak ada cara lainnya lagi.

Bersambung

Planet Terjauh : The Begining [ END ] [Segera Terbit]Where stories live. Discover now