Part 3

6.6K 375 3
                                    

"Usia mu sudah berapa tahun zam? " Tanya umi fatimah secara tiba-tiba

Azzam tau betul jika sudah menanyakan soal umur pasti akan berakhir membicarakan tentang pernikahan "Alhamdulillah sudah 23th mi"

"Sudah besar ya, sudah matang untuk menikah itu zam"

Benar bukan? Selalu saja mengatakan hal itu

Azzam mengehela napas berat "Azzam belum berpikir sampai kesana umi toh perihal jodoh ga akan kemana, jika sudah saatnya bertemu pasti azzam pun akan segera menikah"

"Umi bosan zam, lagi-lagi jawaban itu yang umi dengar. Mengapa tidak menjawab iya mi azzam sudah punya calonnya ko tinggal tunggu saja" Ucap umi sambil sedikit mendengus

*tok
*tok
*tok

"Assalamu'alaikum adam ganteng in here"

"Alhamdulillahhhhh, untung si adam datang cepat"

Reads jika ada teks yang di tulis bercetak miring itu berarti para pemain sedang bicara di dalam batinnya ya

"Wa'alaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh" Ucap azzam dengan uminya serempak

"Umiii! Adam ijin bawa azzam kajian dulu ya mi" Adam berteriak untuk meminta ijin kepada umi

"Iya hati-hati di jalannya ya, kalau nemu akhwat sholehah bungkus bawa pulang buat umi ya dam" Teriak umi di arah dapur

Adam tertawa "Iya mi siap nanti adam bawa pulang"

Azzam memutar bolah matanya jenggah "si adam ngapain si? Bukannya langsung brangkat malah ngeladenin umi. Mana bahasnya tentang jodoh mulu lagi"

"Kita berangkat ya mi Assalamulaikum" Teriak azzam

🍁🍁🍁

".....Tidak mungkin manusia berhijrah tanpa melalui prosesnya terlebih dahulu. Pasti semuanya butuh tahapan step by step. Mungkin ada beberapa orang yang berhijrah langsung berubah total secara keseluruhan namun banyak pula dari mereka yang berakhir kembali ke masa lalunya. Mengapa mereka bisa kembali ke masa kelamnya? Karena hijrahnya tidak melalui proses dan mereka tidak kuat dengan celaan dan cemoohan dari orang-orang, alhasil ke istiqomahannya menjadi goyah dan kembalilah mereka ke dalam masa lalunya lagi. Mereka beranggapan bahwa kenikmatan itu di saat  tidak ada yang di atur, tidak ada yang mengatur dan tidak pernah terikat oleh aturan apapun. Jadi sekan-akan hidupnya itu terserah pada dirinya saja toh hidup-hidup saya mengapa kalian yang ribet! Pedahal hidup dan matinya itu hanyalah milik Allah bukan milik nya. Cukup sekian wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"" Ucap akhwat tersebut

"Gaya bahasa berceritanya tidak bertele-tele, langsung to the point. Dia tidak membuka semua aib-aib di masa lalunya namun dia hanya bercerita secara garis besarnya saja. Siapakah akhwat tersebut? Mengapa ceritanya bisa mengalihkan pandangan ku terhadapnya?"

"MaasyaaAllah cerita hijranya sangat bermotivasi sekali ukhty syukron semoga kita semua dapat belajar dari cerita ukhty humaira ya.....

Azzam ternsenyum "Humaira?"

Azzam terus saja memperhatikannya seakan-akan melupakan perihal dosa yang telah dia lakukan akibat terus menatap akhwat tersebut

Adam menepuk bahu azzam untuk menghentikan tatapan mata azzam "Mau natap dia seberapa lama lagi zam? Istigfar zam jangan terus memandang akhwat yang belum jadi mahrom ente kaya gitu"

Assalamualaikum, calon makmum [Revisi]Where stories live. Discover now