LY 20

1.3K 108 0
                                    

Pada ujung jalan itu, aku melihat sepercik cahaya terang dalam kegelapan. Rasanya begitu melegakan setelah sekian lama akhirnya aku mendapat penerangan. Pada ujung jalan itu, aku melihat samar bahwa ada yang bergoyang pelan.

Ternyata, seseorang memegang cahayanya. Menjadi pemilik mutlak dan aku hanya terdiam dengan jarak kurang dari sepuluh langkah.

Saat tiba-tiba saja cahaya kembali meredup petang, yang bisa aku lakukan hanya mengerjapkan mata; menolak percaya.

Karena sejak itu pula aku sadar, cahaya di ujung jalan itu bukan aku pemilik takdirnya. Tapi rasanya, tetap saja seperti dihunus ribuan kali menggunakan senjata tajam; menyakitkan.

—— Zet
Jan 30, 20z

[1] LOVE YOURSELF! √Where stories live. Discover now