LY 68

546 44 1
                                    

Jadi seperti ini ...

Saat kamu membantu orang lain diiringi dengan sebuah foto atau video lalu diunggah ke sosial media, menurutmu itu penghinaan atau tidak.

Menurutku iya.

Coba pikirkan. Saat kamu membantu secara finansial, bukankah secara tidak langsung kamu menghinanya? Bukankah kamu seolah berbangga diri menjadi orang yang lebih tinggi dari mereka? Dalam video atau foto itu, seolah kamu menunjukkan sisi dirimu yang dermawan, padahal nyatanya kamu lebih bangga mendapat pujian.

Ini bukan persoalan tentang aku yang menyalahkanmu. Tidak sama sekali. Tapi coba pikirkan lagi, apakah orang yang masuk ke dalam foto atau video dengan menerima “bantuan”mu itu tidak sakit hati? Mungkin tidak, senang iya. Tapi perasaan orang tidak ada yang mengira kan.

Kasarannya, di sini aku ingin membuatmu sadar. Bahwa tidak semua hal bisa dibagikan secara gamblang. Mungkin baiknya di blur saja wajahnya, atau akan jauh lebih baik diam saja, tidak berkoar-koar setelah melakukan kebaikan.

Bukankah urusanmu hanya dengan Tuhan nantinya? Mereka tidak perlu tahu apa saja yang sudah kamu lakukan.

Yang terpenting, jangan berhenti melakukan kebaikan. Mungkin bisa membantumu di masa yang akan datang.

—— Zet
April 17, 20z

[1] LOVE YOURSELF! √Where stories live. Discover now