Bagian 2

433 10 3
                                    

"Ini Miss," Ali setelah mengutak-atik sebentar tablet tipis Miss Selena, kemudian memberikannya sambil menunjuk sebuah gambar. Di sana terpampang bangunan berbentuk hati (love).

"Indah sekali," Seli yang juga turut memperhatikan apa yang ditunjuk Ali terkagum-kagum, demikian pula dengan diriku.

"Bagaimana mungkin ? Di mana itu ?" aku heran dan nada bicaraku menuntut penjelasan.

"Ali berhasil meng-hack beberapa satelit dari hampir seluruh badan antariksa dunia seperti NASA Amerika, Roscosmos Rusia, JAXA Jepang hingga ESA badan antariksa 22 negara Uni Eropa. Dan hasilnya ini, lokasi ini berhasil diliput sekilas oleh salah satu satelit milik Roscosmos Rusia. Hanya sepuluh detik, namun hal ini membuat geger kota Moskow. Sekelompok ilmuwan Rusia mencoba mencari tahu mengenai hal ini." Miss Selena mulai menjelaskan.

"Salah satu rekan saya di KGB Rusia, yang merupakan salah satu pengintai muda klan Bulan memberikan informasi bahwa ilmuwan Rusia masih terus menyelidiki hal ini." Miss Selena menarik nafas sebentar. "Dan yang paling mengkhawatirkan, Tamus entah bagaimana, bisa mengetahui hal ini. Dan dia sedang mencari cara menemukan portal menuju ke sana." lanjut Miss Selena.

"Lalu ?" Seli mendesak Miss Selena, ia tampak antusias meskipun agak cemas karena mendengar nama Tamus disebut.

"Ya, dengan amat menyesal. Saya meminta kalian bertiga pergi ke sana untuk menyelidiki keadaan sana dan melaporkan kepada saya." Miss Selena berkata dengan ragu-ragu, tidak seperti biasanya, karena beliau tahu. Perjalanan ini akan sangat membahayakan bagi kami.

"Yes," Ali langsung berseru mantap. Aku menoleh kepadanya heran.

"Mengapa kamu semangat sekali Ali ? Apakah hal ini yang membuatmu hari ini kelihatan aneh ?" aku sesaat melupakan tentang keindahan tempat yang ditemukan Ali.

"Ya, Ra. Miss Selena begitu aku hubungi memberikan syarat bahwa aku harus dalam satu hari tidak membuat ulah di sekolah. Dan hari ini aku berhasil bukan ? Bahkan membuat kamu dan kawan sekelas bertanya-tanya dan terkejut. Yang mana Pak Dani mengatakan bahwa hari ini harus dicatat dalam sejarah." Ali tertawa sambil memegang perutnya.

Seli meninju bahu Ali, "Tidak lucu Ali, ini bisa saja berbahaya." Seli berkata penuh rasa kecemasan.

"Memang Sel, perjalanan ini bisa berbahaya. Karena kita tidak mengetahui apa dan bagaimana keadaan disana." Miss Selena mengakui kekhawatiran Seli. "Namun, saya dan Av sudah berbicara hingga 2 hari, dan Av pun menemukan sebuah buku lain, buku yang bahkan dia sendiri selama ini tidak mengetahuinya. Yaitu buku tentang Klan Algol."

"Klan Algol ?" aku bertanya heran. Aku merasa seperti mengenalnya tapi entah dimana dan kapan.

"Kenapa Ra, kamu pernah mendengarnya ?" Seli memahami nada bicaraku.

"Ya, Sel. Tapi aku gak tau kapan mendengar nama itu." aku mengangguk.

"Nah, bagaimana Raib ? Kamu bersedia memimpin misi kali ini ?" Miss Selena memang sudah menentukan bahwa dari kami bertiga, akulah yang harus memimpin dan membuat keputusan.

Seli dan Ali menatapku, Seli menggeleng wajahnya pucat cemas. Dasar Seli belum apa-apa sudah khawatir, padahal aku paham kekuatannya sudah sangat mendekati kesempurnaan.

Sementara Ali si Jenius manggut-manggut bersemangat sambil tersenyum yang sangat menyebalkan.

"Hm, baiklah. Karena misi ini merupakan dari Miss Selena dan juga Av, aku siap menerimanya." aku berkata tegas dan yakin.

"Yes, terima kasih Ra. Kamu memang Putri Bulan terhebat yang pernah aku kenal." Ali melompat saking girangnya.

"Seli ?" Miss Selena menoleh ke arah Seli karena sahabatku itu diam membisu.

ALGOLWhere stories live. Discover now