Bagian 1 : Pisah

6.8K 439 40
                                    

Type baru saja turun dari kereta melolongkan kepalanya kekanan dan kekiri mencari keberadaan maenya yang bernama thanya dan phonya bernama saraekh

"Type disini" terlihat thanya yang melambaikan tangannya

tersenyum lebar sedikit berlari type menghampiri kedua orang tuanya dan memeluknya

"Mae.. Pho.. aku merindukan kalian"

terkekeh lembut, thanya menepuk pelan punggung type

"aoh.. kau sendiri yang salah, hmm... mentang - mentang sekarang kau sudah bertunangan, kau jadi lupa pada mae dan pho"

terkekeh lucu type melepas pelukannya dan mengecup pipi mae nya

"hm.. tapi bagaimanapun aku kan tetap anak kesayangan kalian na.."

menepuk pelan kepala type saraekh tersenyum

"Er..sampai kapanpun kau akan tetap menjadi anak kesayangan pho dan mae. Ah.. ayo kita segera pulang bibi Phu sudah memasak banyak tadi"

"Khab.. pho"

sepanjang jalan type dan kedua orang tuanya tertawa dan bersenda gurau bahagia

sesampainya dirumah type langsung disambut oleh semua orang

"Khun typee.. bibi sangat merindukanmu na.. kenapa baru pulang sekarang" bibi phu menyambut ramah

"Oho.. bibi phu kau tau sendiri kan aku sangat sibuk di bangkok, tidak sempat pulang na"

"Meh... sibuk belajar atau sibuk bermesraan dengan khun tharn" goda bibi phu

type hanya bisa tertawa dan pamit untuk istirahat dikamarnya

sebelum sampai dikamarnya thanya menyahut dari bawah tangga

"Type jangan lupa nanti makan malam na.. ada yang mau ibu bicarakan"

"Khab.. mae"

membuka pintu kamarnya pelan ia mengintari pandangannya ke kamar

"hm.. masih sama seperti dulu"

bahkan foto saat ia dan tharn disamping tempat tidurnya masih ada. Mengambil foto itu mengelus pelan dan tersenyum lembut menaruh kembali ditempatnya

lelah sekali type rasanya ia menghempaskan badan lelahnya pada kasur

baru saja akan memenjamkan mata terdengar suara handphone nya yang bergetar

"halo.."

"Halo.. type, apa kau sudah sampai rumah?"
suara lembut terdengar , ternyata tharn yang memanggil

"Er... aku sudah sampai, sekarang berada dikamar"

"Oh.. okay, lalu istirahat dulu na, cuci kaki dan mandi lalu tidur. Sebentar lagi disana malam kan? jangan lupa makan malam"

"Er.. aku tau, dasar cerewet"

"Auh.. aku hanya perhatian na.. bukan cerewet"

mendengar nada suara tharn yang merajuk type terkekeh lembut

"Er.. er kau memang perhatian oke"

"hm.. tentu saja"

" oke"

"Type.."

"Hm.?"

"Aku merindukanmu"

tertawa kecil type menahan tawanya

"Hm.. bukankah baru sebentar ku tinggal, ck dasar bucin"

"Hahahaha.. tapi yah bagaimana lagi memang aku merindukanmu sekarang"

Aku Lebih mencintaimu [END]Where stories live. Discover now