Bagian 13 : Memories

2.9K 230 6
                                    

.
Tanggal 22 februari 2020 , lingkaran merah itu terlihat sangat jelas dikalender type. Membuat type tersenyum sepanjang hari karena apa? Besok adalah hari ulang tahun tharn

Pagi – pagi buta dia sudah pergi berbelanja dengan mae tercinta untuk membeli bahan – bahan membuat pesta kecil – kecilan diapartemennya  

“ Mae .. lihatlah apa ini segar?” type menyodorkan buah persik kearah thanya

“ Hm .. ini sangat enak sekali baunya. Tapi untuk apa kau membeli buah persik? Bukankah kau tak suka buah persik?”

“ Ehe.. tharn menyukainya jadi aku mau membelikannya”

“ Oih.. sangat perhatian na mentang – mentang  besok ulang tahun tharn kau jadi jinak.. er.. er.. itu buah bagus sudah terlihat dari baunya”

“ Oh tentu saja nyonya buah – buahanku semua matang pada pohonnya. Tentu saja segar, kami tak menggunakan pematang”

bibi penjual itu menyahut ramah membuat type menyunggingkan senyum manis

“ kalau begitu kami beli 1 kg na..”
“ Dai na luk.. oih kenapa kau sangat manis aku akan memberimu bonus na ja”

“ Oih.. tak perlu bibi, bukankah nanti buah ini akan dijual lagi?”
“ hey.. tak apa. Bukankah besok adalah hari ulangtahun kekasihmu? Anggap saja ini hadiah dariku na”

Type tersenyum senang mendengarnya lalu melakukan wai

“ khop khun ma na”
“ mai be lai na luk.. ah.. ini buah persikmu”

Type benar – benar senang rasanya mulutnya akan sobek karena tersenyum terlalu lebar. Thanya sendiri hanya mengacak – acak rambutnya gemas

- Diapartement-

Semua masakan type sudah selesai dan tertata rapi, yah walaupun memasaknya masih dibantu maenya tapi setidaknya dia membantu walau cuman mengupas bawang
Type mendudukkan dirinya diruang makan menatap bangga kearah makanan yang tersaji. Semuanya makanan kesukaan tharn, dia pasti menyukainya

Type menunggu tak sabar kearah jam dinding menunggu kepulangan tharn dari kantor

1 jam berlalu

tak terlihat sedikitpun tanda – tanda tharn pulang

“ Hm... mungkin dia masih diperjalanan” type mencoba positif

2 jam berlalu

Type mulai gelisah mengecek handphonenya, mungkin saja ada pesan dari tharn kan? Tapi tak sedikitpun ada notifikasi dihandphonenya

Jam sudah menunjukkan angka 00.03 type mulai menyerah, menatap sedih kearah makanan didepannya. Padahal dia akan menjawab permintaan tharn hari ini tapi ya sudahlah

“sepertinya dia tak pulang hari ini” type menghela nafas
Ia berjalan lesu kearah kamar dan segera tidur

-keesokan harinya-

Sinar matahari menerobos masuk disela – sela gorden kamarnya, menggeliatkan badannya dapat ia rasakan sebuah lengan yang melingkar nyaman diperutnya

Type tersenyum lalu berbalik dan langsung disuguhi pemandangan tharn yang menatapnya teduh

“ selamat pagi .. bagaimana tidurmu?” kata tharn sembari mengecup pelan pucuk hidung type, type hanya bisa tersenyum kecil

“ pagi. Hm..baik .. kemarin pulang jam berapa?” type bertanya lembut sembari memainkan rambut tharn

“ jam 2 pagi. Dan maaf..”
Type mengeryit heran
“ kenapa?”
“ Aku tak mengabarimu kalau kemarin pulang telat maaf kemarin batre handphone ku habis dan aku lupa menchargernya setelah meeting. Dan juga aku mendengar dari mae pagi ini, kau memasakkan makanan kesukaanku untuk merayakan ulang tahunku”

Type tersenyum menenangkan

“ tak apa. Aku tau kau sangat sibuk, salahku juga lupa memberi taumu untuk pulang cepat”

Tharn mengeratkan pelukannya dan menatap bersalah

“ aku benar –benar minta maaf na..”
“Er.. tak apa sudahlah tak perlu minta maaf. Bagaimana kalau sebagai gantinya kau membelanjakanku baju hm..”

Tharn membelalakkan matanya

“ Hey.. bukankah hari ini aku yang ulang tahun? Seharusnya aku yang mendapatkan hadiah”
“Auh.. ayolah. Kau adalah suami. Kau harus memanjakkanku”

Sekali lagi tharn membelalakkan matanya kaget

“ apa?”
Type tersenyum geli

“jadi suamiku .. apa kau mau membelikan istrimu ini ha?”

Setelah beberapa saat akhirnya tharn baru mengerti

“ apa ini artinya kau menerima lamaranku?”

Type menatap kearah lain main – main

“Auh.. lalu kau mau aku menolaknya?” tharn segera menggeleng dan mengecup pelan pipi type

“tentu saja tidak. Terimakasih na.. istriku”
“Er.. jadi kau akan membelikanku baju kan? bajuku sudah kekecilan semua”

“tentu saja. Apapun yang diinginkan istriku, suami ini akan memenuhinya” type tersenyum menang

“ Dii makk(bagus sekali).. mereka mengatakan kalau kehidupanmu akan lebih baik jika kau memanjakan istrimu”

“Hm... apa aku sekarang menjadi suami yang takut istri?”

“ bukankah dari dulu? Sudahlah aku mau mandi dulu”baru saja type akan melepaskan pelukannya tapi tharn menahannya

“Er.. type aku baru mengingat sesuatu”
“apa?”
“ mereka juga mengatakan , kalau seorang istri menuruti permintaan suaminya. Akan membawa keberuntungan dalam segala urusan. Jadi sekarang aku ingin kita mandi bersama na”

Belum sempat type merespon tharn sudah membopong badannya menuju kekamar mandi

“SIA..THARN KITA BELUM MENIKAH !!”
--------------------------------------------------------------------------------------------
“ argghhtttt hahh hahhh haah” type terbangun dengan peluh yang menetes deras

Mimpi sialan!

Kenapa juga dia harus memimpikan saat dimana type menerima lamaran tharn

“Cih .. aku pasti terlihat menyedihkan”
TBC
Adegan fav ku hiks dimana mereka memanggil satu sama lain suami istri ya ampun aku benar” melting ahhhhh
Btw didi tau ini telat but happy birthday buat mas suppasit uhuyyy cieh  yang abis boboan bareng yai nong wkwwkwk kasihan neng gupi eh choper bawaannya sensi sama dia awokawokawok
Didi pake ultah mas tharn sama aja ya kaya ultah mas suppasit hehe soalnya didi enggak tau ultahnya tharn kapan maaf na
Maaf juga na didi baru bisa update sekarang ya karena hp didi rusak huweee T_T jadi gak bsa lanjutin crita ini
Sebagai gantinya nih didi kasih duoble up dlu ya ehehehe
Khop khun kha yang masih setia baca crita gaje ini.
Jangan lupa vote dan komen na ja...


Aku Lebih mencintaimu [END]Where stories live. Discover now