■ 16

14.1K 2.3K 593
                                    

Sara mengambil jatah libur bekerjanya selama tiga hari penuh sampai dia benar-benar merasa psikis dan fisiknya membaik. Disaat dia mulai menerima kembali kehidupan dan melupakan kejadian yang mengerikan antara dirinya dan Dongmin. Mungkin dia takkan benar-benar melupakannya, tapi paling tidak ingatan tersebut tak lagi mengganggu kehidupan sehari-hari Sara.

Yoona juga sempat memberi pilihan pada Sara untuk kembali bertukar shift dengan Gaeun atau mengubah jadwal malam cafe. Yang tadinya buka hingga tengah malam, kini cukup sampai pukul sembilan saja. Namun Sara menolak keduanya, dia akan tetap bekerja sesuai waktu dan jadwalnya karena dia sudah merasa baik-baik saja sekarang.

Namun yang membuat Sara bingung tapi juga ingin tertawa diwaktu yang bersamaan, adalah sikap Kim Seungmin. Putra dari pemilik cafe tempatnya bekerja itu.

Beberapa hari setelah Sara kembali bekerja, laki-laki itu terlihat selalu datang dan berdiam diri di cafe sampai tengah malam. Bahkan dispot yang sama setiap harinya. Disaat cafe menjelang tutup, barulah Seungmin beranjak dari tempatnya dan berujung pulang bersama dengan Sara.

Awalnya Seungmin tak mau mengakui saat Sara memergoki aksinya itu, namun pada akhirnya Seungmin mengalah dan membenarkan kalau dia memang melakukan itu dengan sengaja. Seungmin hanya ingin memastikan Sara aman dengan menjemputnya tiap malam. Meskipun Seungmin tak bisa berada di cafe setiap malam karena harus melakukan konsultasi dan mengerjakan laporan, dia akan tetap menjemput Sara.

"Jangan pulang kalau aku belum datang." Pesannya selalu sama setiap hari pada Sara. Membuat perempuan itu hapal dengan kalimat magic milik Seungmin itu.

"Emangnya nggak capek setiap hari mondar-mandir kesini?" Tanya Sara. Saat ini keduanya baru saja turun dari bis, untuk melanjutkan lahkah mereka menuju apartemen dengan berjalan kaki.

Seungmin membenahi tasnya, kemudian menggeleng, "Biasa aja." Jawabnya santai.

"Besok nggak usah jemput." Pinta Sara yang langsung membuat Seungmin menoleh cepat. Tatapannya itu menyiratkan pertanyaan kenapa? pada Sara. "Aku udah baik-baik aja sekarang. Jadi nggak usah jemput."

Seungmin menghembuskan napas lega, dia pikir Sara memintanya untuk tidak menjemput karena ada laki-laki lain yang hendak menjemputnya. Tapi ternyata sama saja dengan hari-hari sebelumnya, yang selalu meminta Seungmin untuk tidak lagi menjemputnya. Meskipun demikian, Seungmin seolah tak mendengar ucapan Sara. Karena walau bagaimanapun juga, dia tetap akan menjemput Sara, tak peduli dengan aksi penolakan perempuan itu. Selain karena memang keinginan dari dirinya, Yoona juga meminta hal yang sama—untuk menemani Sara setiap dia pulang dari cafe.

Selama perjalanan mereka kembali ke apartemen, mereka hanya mengobrol ringan seputar perkuliahan yang sebelumnya sempat mereka singgung beberapa hari lalu. Tak ada pembicaraan yang benar-benar berarti setiap kali mereka pulang ke rumah. Namun setidaknya cukup membuat Sara dapat mengenal lebih jauh mengenai Seungmin.

Dan rupanya laki-laki itu juga melakukan hal yang sama. Karena tanpa disadari, Seungmin mulai mengerti banyak hal tentang Sara. Awalnya Sara memang tak banyak bicara atau bahkan cenderung pendiam. Namun jika dibandingkan dengan Herin dulu, sepertinya Sara tipe yang lebih terbuka dan santai untuk hal-hal tertentu. Sementara Herin tipe perempuan yang sulit didekati, sulit juga didapatkan.

Beruntunglah seorang Kim Seungmin yang pernah mendapatkan sosok Herin—meski pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit, bahwa perempuan itu dijodohkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Sedih kalau diceritain mah.

the days • seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang