■ 34

8.5K 1.6K 1.2K
                                    

Penasaran, kalian semua asalnya dari dom mana nih?

.

Part ini agak panjang karena harus menjelaskan sesuatu yang sebelumnya tidak sempat dibahas. Semoga kalian nggak bosen ya!
Selamat membaca!

.

Satu lagi, jangan lupa vote dan komen❣️


•••

Sinar cahaya yang menembus masuk melalui jendela ruangan seakan memaksa Seungmin untuk terbangun saat itu. Sebuah punggung dari seorang perempuan yang tengah berbaring didepannya menjadi pemandangan pertama yang Seungmin lihat ketika ia membuka mata.

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, pagi ini Seungmin terbangun dengan kondisi jauh lebih segar, karena ia bisa tidur lebih cepat dengan durasi waktu istirahat yang lebih panjang dari biasanya.

Seungmin melirik angka delapan pada jam yang ada di nakas. Syukurlah hari sabtu ini ia hanya perlu memantau proyek yang tidak mewajibkannya untuk datang ke AMC. Jadi Seungmin bisa dengan santai mempersiapkan diri meski ia bangun jauh lebih siang dari jadwal rutinitas.

Perlahan, Seungmin bangkit dari posisinya. Ia tak ingin Sara yang masih tertidur pulas jadi terbangun akibat pergerakannya. Seungmin juga mengecek keadaan Sara pagi ini. Suhu tubuhnya sudah jauh lebih baik ketika Seungmin meletakkan punggung tangannya pada dahi Sara. Setelah memastikan kondisi Sara mulai membaik, Seungmin mengecup lembut kening perempuan itu sebelum akhirnya bergegas keluar kamar untuk bersiap pergi ke lokasi proyek.

Namun, Sara tidak benar-benar tertidur saat itu. Begitu mendengar suara pintu kamar ditutup, perlahan Sara membuka matanya yang sejak tadi dipaksa terpejam. Ia menatap lurus sebuah lemari yang berada didepan sana. Detik demi detik berlalu, perlahan sebuah cairan bening jatuh dari pelupuk mata. Ia kembali terpejam seiring dengan sesak yang dirasakannya. Kemudian menutup diri menggunakan selimut guna meredam suara tangisnya yang mendadak pecah detik itu juga.

00

Seungmin, Seori, Euntak, instruktur pekerja, serta konsultan proyek—yang kebetulan sedang memantau ke lokasi, sedang membahas mengenai supplier yang ternyata berbuat tidak jujur soal bahan bangunan yang dikirim kemarin. Mereka berencana untuk berhenti bekerja sama dan memilih untuk mencari supplier lain. Untungnya, Euntak memiliki beberapa list supplier yang ia ketahui—dan pastinya terpercaya, sebagai pengganti.

Ditengah-tengah perbincangan mereka membahas supplier dan perubahan desain pintu dari Lee Byeol, tiba-tiba saja seseorang mengetuk bilik yang hanya terbuat dari triplek membentuk ruangan itu. Membuat fokus semua orang yang berada didalamnya jadi teralihkan untuk menoleh pada sang tamu.

"Oh? Herin?" Seori tampak terkejut dengan kehadiran perempuan itu. Ia buru-buru menghampiri Herin yang masih berdiri diambang pintu untuk menyambutnya. "Sedang apa disini?"

"Kalian udah pada makan belum?" Herin tak menjawab, ia malah balik bertanya.

"Ah, kita lagi ada rapat dulu. Habis ini memang rencananya mau makan siang bersama." Jawab Seori.

"Rapatnya udah selesai?"

"Yah, hampir selesai sih. Tapi bahasan utamanya sudah dibicarakan. Ada apa memangnya?"

Herin tiba-tiba saja tersenyum lebar sambil menjetikkan jari. "Kebetulan aku bawain kalian makan siang. Buat pekerja yang lainnya juga ada dan lagi dibagikan sama asistenku."

the days • seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang