Papii Honey

14.4K 897 81
                                    

Chapter-1

Seorang pria tampan berkulit tan, baru saja memasuki kediaman nya yang mewah, wajah tampannya terlihat kusam dan sangat lelah, ia menaruh tas kantornya di sofa panjang ruang tengah rumahnya serta membaringkan tubuh lelahnya di sofa itu seranya sambil memijit plipisnya.

"Tay..."

Suara lain memanggilnya, Tay menoleh saat mendapati New memanggilnya, melihat pria cantik yang bersetatus istrinya itu, Tay segera menariknya kedalam pelukannya.

"Hin..."
Panggilnya, New mengusap lembut kepala Tay yang berada di perutnya.

"Hm..."
Jawab New, ia tau suaminya tengah menghadapi masalah besar, perusahaan peninggalan orang tuanya terancam bangkrut.

Entah apa yang membuat Tay tertipu oleh rekan bisnisnya hingga ia harus kehilangan perusahaan nya.

"Aku menemui Off"

"Lalu?"

"Aku menceritakan apa yang terjadi padaku, dia bersedia menolong perusahaan ku agar tidak bangkrut" katanya.

Yang New tau Off Jumpol adalah teman Tay saat mereka di masa kuliah, namun setelah mereka lulus mereka jarang bertemu karena sibuk dengan bisnis mereka masing2, Off juga terkenal sebagai pengusaha kaya, tidak banyak yang tau selain pengusaha, Off Jumpol juga adalah seorang pimpinan dari sebuah kelompok.

"Baguslah, berarti masalah perusahaan kita selesai" kata New, namun Tay menggelengkan kepalanya.

"Tidak semudah itu Hin, dia mengajukan persyaratan, dan aku tidak bisa menerima persyaratannya" kata Tay, dan New kembali bertanya.

"Apa syaratnya?"

Tay mengangkat kepalanya, menatap New, lalu menjawab dengan suara pelan.

"Dia meminta Gun, untuk dia nikahi" New begitu terkejut setelah mendengar persyaratan itu.

"Aku tidak bisa menyerahkan adikku padanya Hin, lagi pula aku tidak akan mengorbankan adikku, Gun masih memiliki masa depan" New mengangguk mengerti.

Tapi tanpa mereka sadari, dari sudut lain, seorang pria kecil ternyata mendengarkan percakapan mereka, Atthapan Virokthana, atau Gun, pria kecil itu menundukkan kepalanya lalu berjalan pelan2 menuju kamarnya.

Sejak orang tua mereka meninggal, hanya Tay keluarga yang Gun miliki, Tay sangat menyayanginya, begitu pula dengan dirinya yang sangat menyayangi Tay dan sangat menghormati kakaknya itu.
Namun belakangan ini Tay terlihat prustasi, Tay tidak memberi tau Gun masalah perusahaan mereka yang terancam bangkrut, Tay tidak ingin membuat Gun khawatir dan akhirnya mempengaruhi pelajarannya, tapi Gun tau, meski Tay tidak memberi tau dirinya, Gun mengerti maksud Tay dan menghargainya.

##

Semalaman pria kecil itu memikirkan tentang semua yang terjadi, Gun tidak ingin jika perusahaan yang sudah di wariskan oleh orang tua mereka harus bangkrut, dan ia juga tidak mau jika kakanya harus menanggung semuanya sendiri, jadi ia sudah memutuskan nya, menerima syarat yang di berikan oleh teman Tay.

Setelah sarapan Gun berbicara pada Tay tentang ia yang mendengar pembicaraan kakaknya itu tadi malam.

"Maafkan aku phi, aku mendengar percakapan kalian semalam" kata Gun setelah mereka selesai sarapan.

Tay begitu terkejut, ia tidak menyangka jika adiknya mendengarkan percakapan mereka.

"Phi minta maaf nong, sudah menyembunyikan masalah ini darimu, tapi kau tidak perlu khawatir, phi tidak akan menyuruhmu untuk menikah dengan teman phi demi perusahaan kita" kata Tay.

Papii Honey (end)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ