Kecelakaan

46.5K 1.8K 11
                                    

Sebelum baca, vote nya dulu boleh, kan? Selagi masih gratis, kenapa berat? ^-^

Selamat membaca..

%-%-%

B

"Lha, bukannya bagus kalau ibu hamil ketawa terus? Kan bayinya jadi ikutan ketawa juga," Tanya Cilla dengan kening berkerut.

"Iya, tapi kalau kelebihan juga ga baek!" balas Ita membuat Neysa tersenyum menyaksikan pertengkaran di hadapannya.

"Terserah kalian deh, aku mau pesen minum dulu." Ucap Neysa yang beranjak dari kursi menuju kassa, tempat memesan.

"Bu, teh panas nya satu ya," Neysa menyebutkan pesanannya.

"Iya, neng." Balas ibu kassa nya. Neysa pun kembali ke tempat duduknya bersama kedua sahabatnya.

"Mesen apa lo?" Tanya Cilla.

"Teh panas," jawab Neysa.

"Ohh,"

.

.Baca lanjutannya di Dreame yaa.. jangan lupa tap love nya..

.

"Kamu menjual Neysa, ma?"

"Bukankah dari awal dia memang hanya menjadi wadah?"

"Apa?"

"Ya! Dengan melahirkan penerus dari tuan besar, dia sudah tidak di butuhkan lagi. Bukan begitu, ibu Mutia?"

Deg

"Jangan ambil bayiku,"

*

*

*

Bersambung..

.Baca lanjutannya di Dreame yaa.. jangan lupa tap love nya..

Vote dan komen nya jangan lupa, biar author semangat buat lanjutin ceritanya ^-^

See you..

Hug from Ever!

IG :Neverchange090871

Hamil Tanpa Suami |\| TAMATWhere stories live. Discover now