Perang Revelvor

10.9K 844 45
                                    

Jeno sudah menembak orang yang mencoba untuk mengambil Nana. Tapi setelah Jeno menembak kedua orang itu, Jeno tertembak dibagian bahu kirinya dari belakang. Jeno kaget tapi masih bisa menahan tubuhnya untuk tidak jatuh ke lantai. Jeno bslik badan sambil menahan sakit di bahu kirinya. Ternyata itu Xiaojun dengan orang-orang yang tak terhitung jumlahnya. Mereka semua masing-masing memegang webley revelvor mereka. Saat melihat semua orang itu, Jeno merasa dia orang yang paling lemah, dan bodoh karena tidak bisa menjaga Jaemin dengan baik.

"Yang Yang" -Xiaojun

"TEMBAK" kali ini Xiaojun teriak untuk memberi perintah kepada orang yang bernama Yang Yang, yang sepertinya tangan kanan Xiaojun.

DORR!!!!

Yang Yang menembak dada sebelah kiri Jeno. Jeno sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit tembakan webley revelvor yang ditembakan Yang Yang kepadanya. Jeno jatuh berlutut, tak terasa air mata keluar dari mata Jeno, karena ia menahan sakit yang berkali-kali lipat. Selain menahan sakit dari tembakan Yang Yang, Jeno juga menahan rasa sakitnya melihat Na Jaemin, orang yang sangat disayanginya, tidak sadarkan diri karena terkena pukulan tongkat baseball. 

Disitu, keadaan sangat hening, bahkan suara tangisan Jeno yang pelan bisa didengar oleh Xiaojun. Saat sedang hening, tiba-tiba Jeno mendengar namanya dipanggil seperti sedang mencari dia, orang itu juga memanggil nama Jaemin. Jeno tau suara itu, itu suara Mark, Jeno sangat senang saat mendengar suara Mark.

Setelah sampai di tempat dimana Jeno dan Jaemin dihancurkan oleh Xiaojun, Mark langsung berlari kearah Jeno.

"BERHENTI" itu suara Xiaojun. 

Mark berhenti.

Sebentar

Lalu dia mencoba untuk berlari lagi.

"BERHENTI ATAU JENO KUTEMBAK" Xiaojun berteriak.

Jeno menangis, kali ini posisinya sudah tergeletak tidak berdaya.

"Mark"-Jeno

"Gak usah selamatin gua"-Jeno

"Selamatin Jaemin aja, biar gua yang ngurus....."

"SI BANGSAT INI" kata Jeno dengan suara yang keras.

Mendengar perintah dari Jeno, Mark langsung berlari ke arah Jaemin dan melepas ikatan tangan Jaemin. Mark menggendong Jaemin keluar dari gedung itu. Mark menaruh Jaemin didalam mobil yang ada Haechan didalam, Mark sengaja membawa Haechan bersamanya. SKIP [MarkHyuck nya ntar]

Setelah membiarkan Jaemin didalam mobil bersama Haechan, Mark langsung berlari ke Jeno lagi.

Saat sudah sampai, Mark langsung menembakan revelvornya ke arah salah satu orang suruhan Xiaojun. Mark membantu Jeno untuk berdiri. Jeno berhasil berdiri dengan segala kekuatan yang dimilikinya. Sebenarnya Jeno merasa sangat kesakitan. Dia mengusap wajahnya kasar untuk menghapus air matanya. Jeno mengisi revelvornya dengan peluru, lalu dia mengambil tongkat baseball. Sedangkan Mark, dia mengambil balok kayu yang lumayan besar. Orang-orang Xiaojun mulai menyebar, Mark dan Jeno juga bersiap-siap untuk meledakan kepala mereka satu-persatu. Saat Jeno mencoba untuk menmbak Xiaojun, semua orang suruhan Xiaojun berlarian, menyebar. Mark dan Jeno terus membakan peluru mereka ke arah yang bisa dibilang asal-asalan karena orang-orang suruhan Xiaojun menyebar ke sekitar ruangan gedung itu. Orang suruhan Xiaojun tidak tinggal diam, mereka juga mencoba menembak Jeno dan Mark. Mark terkena tembakan oleh salah satu dari mereka di pelipis kirinya, itupun sangat tipis. Kedua belah pihak saling menembakan peluru dari revelvor mereka.

Disisi lain, Haechan mencoba untuk mengobati luka di badan Jaemin, yang bekasnya kelihatan warna merah bekas tongkat baseball. Haechan juga mengobati rahang Jaemin yang berdarah. Tapi Jaemin belum juga sadarkan diri. Haechan menunggu Jaemin sambil berharap agar Jeno dan Mark bisa mengalahkan orang-orang suruhan Xiaojun itu.

Mark dan Jeno sudah mengalahkan sebagian dari orang" itu. Tapi mereka tidak melihat Xiaojun selama mereka perang revelvor tadi. Mereka kembali ke fokus mereka yaitu mengalahkan semua orang suruhan Xiaojun. 

Setelah perang revelvor yang agak panjang durasinya, akhirnya mereka mengalahkan semua orang-orang suruhan Xiaojun itu. 

Jeno memeluk Mark dengan nafas yang sudah tidak beraturan, dia menahan sakit sambil perang revelvor. Mereka berdua langsung berlari ke mobil Mark. Setelah sampai dimobil Mark, Haechan langsung pindah ke kursi depan, Mark siap mengemudi, dan NoMin dikursi tengah. Mark langsung tancap gas ke rumah sakit yang paling dekat dengan mereka. Rumah sakit itu masih di sekitar Gangnam. Jeno langsung dibawa keruangan khusus agar dokter bisa mengambil DUA PELURU REVELVOR yang ada di tubuh bagisan kiri Jeno. Jaemin yang tak sadarkan diri langsung dibawa ke IGD. 

Kata dokter yang mengurus Jeno, Jeno bisa beristirahat sebentar di rumah sakit karena Jeno memiliki kondisi fisik yang kuat jadi dia tidak perlu dirawat terlalu lama dirumah sakit. Bahkan Jeno sudah kuat untuk jalan. Jeno dan Jaemin berada dikamar yang sama.

===============================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===============================================

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Saat mereka berdua sudah ada di kamar, Mark dan Haechan juga masih setia menunggu mereka berdua. Dan Jeno memesan kamar VVIP agar Mark dan Haechan juga bisa tidur di kamar yang sama dengan mereka.

Jaemin masih tidak sadarkan diri. Jeno duduk dikursi disamping Jaemin dengan infus ditangannya. Jeno memegang tangan Jaemin memohon agar dia segera sadarkan diri. Karena kasihan melihat sahabatnya itu, Mark berinisiatif untuk mendekat kearah Jeno.

"Jen, mendingan sekarang lu tidur dulu deh, kan lu juga butuh istirahat, lu juga harus jaga diri lu Jen" -Mark

Jeno tidak menghiraukan perkataan Mark, dia tetap memandang muka Jaemin sambil mengharapkan pacarnya itu bangun. 

"Jen, ayolah tidur dulu" kata Mark lagi, membujuk Jeno untuk istirahat.

"Ntar aja lah, gua juga udah agak baikan"-Jeno

"Kalo lu aja gak bisa jaga diri lu sendiri, gimana lu mau jagain Jaemin"-Mark

Jeno berfikir dan kembali ketempat tidurnya. Dia berfikir, benar juga perkataannya Mark, kalo dia gak bisa jaga diri, trus dia sakit, gak bisa jagain Jaemin, trus Jaemin sakit juga. Akhirnya Jeno memutuskan untuk tidur.



TBC.

akhirnya up lagi.....

yeayyyyy, sebenernya gak pengen, tapi ini tangan gatel pengen ngetik

BTw seru gak

Kaka kelas belok | NoMin | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang