[5] Debat day

581 150 160
                                    

HAPPY READING❤

NOW PLAYING~[LANGIT SORE-RUMIT]

Cinta? Satu kata dengan berjuta makna. Seperti ajal, Aku tak bisa bersembunyi darinya. Oke, mungkin aku harus mulai menghadapinya! Tak peduli akhirnya bagaimana, apakah akan bahagia atau justru terluka? Kuserahkan segalanya pada yang kuasa.
____________________________________

-DEBAT DAY

Sang mentari sudah mulai naik mensejajarkan dirinya dengan kepala manusia. Di saat itu pula SMA PELITA sedang mengadakan upacara pengukuhan anggota inti basket dengan disaksikan seluruh warganya.

Aga dan kawan kawan sudah berdiri dengan gagahnya di depan sana. Aga di beri amanah oleh Galih Ananta-ketua basket atau mulai sekarang lebih tepatnya mantan ketua basket untuk menggantikan kedudukannya.

Pak Bagas selaku guru olahraga sudah mulai memimpin jalannya upacara. Semuanya melaksanakan dengan sangat antusias, terutama kalangan para kaum hawa.

Akhirnya, hari ini di jam tepat pukul 10.00 pagi Aga dan kawan kawannya sudah sah menjadi anggota inti dari basket SMA PELITA (SMAPA).

Para kaum hawa bersorak gembira, karena mulai sekarang mereka akan kembali melihat cogan berlari lari sambil mendrible bola dilapangan dengan disertai menetesnya keringat ditubuh masing masing yang bisa menambah kadar ketampanannya.

Karena ekstra basket di SMA PELITA sudah cukup lama ditiadakan mengingat separuh anggotanya berasal dari kelas 12 yang harus fokus untuk ujian kelulusan.

Tapi mulai sekarang sudah mulai dilaksanakan kembali karena anggota sebelumnya sudah banyak yang lulus dan hari ini penyerahterimaan jabatan pun berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala.

Berbeda dengan Ara dan Helen yang sedari tadi tatapanya tidak mengarah kepada objek yang sedang menjadi bahan berita. Mereka hanya meliriknya dengan jengah.

Jangan tanyakan sedang apa Kia sekarang. Ya, cewek berbando pink itu sedang menatap Rey dengan tatapan sangat memuja.

"GO SMAPA GO SMAPA GO!!! GO SMAPA GO SMAPA GO!!!" Teriak Kia dengan kerasnya.

Reflek Ara dan Helen langsung menutup kupingnya masing masing. "HEH TOA! MULUT LO KOK KAYA KALENG ROMBENG?" ujar Helen ikut ikutan berteriak. Jlep banget mbaknya...

Seakan tidak mendengar ucapan sahabatnya, Kia justru berteriak dengan lebih kencang dari sebelumnya. "SPIRIT MY NEW PRINCE!!! AKU PADAMU REY!!!,"

"DASAR BUDEG! KUPING APA CANTELAN WAJAN TUH? DIBERSIHIN SEBULAN SEKALI KAYAKNYA SAMBIL NUNGGU BULU AYAM TETANGGA RONTOK," ujar Ara yang juga ikut berteriak.

Seketika Ara dan Helen reflek berpandangan. "Kenapa kita ikut ikutan si Kia?" ujarnya bersamaan.

Aduh memang virus lebay Kia mudah sekali menyebar kemana mana, mungkin setelah ini Ara dan Helen harus pergi ke kedai Bi Jum untuk sekedar membeli masker bermerk 'Sensi' untuk jaga jaga, lumayan juga untuk mencegah Corona. Terserah kalian mau bilang apa, memang benar itu lebih lebay dari apa yang dilakukan Kia. Namun ketahuilah bahwa Ara dan Helen juga hanya sekedar bercanda. Woles lurr...

Setelah peyerahterimaan jabatan selesai, para murid di persilahkan untuk kembali ke kelas masing masing.

Namun Aga, Arjuna dan Rey justru berjalan melenceng menuju kantin, setelah berdiri 1 jam rupanya cukup membuat lapar dan dahaga meronta ronta.

AFLAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang