NN - 62

180 2 0
                                    

Selasa, 04 November 2008

Karena pernikahan Naura dan Nathan akan diadakan seminggu lagi. Semua orang berkumpul untuk menyiapkan pernikahannya. Ada Bagas-Beby, Nathan-Naura, Naya-Ridwan, Della, Rara, Nenek Anita, Theo dan Samuel.

Nathan, Naya, Ridwan, Theo dan Samuel diperbolehkan tidak masuk kerja untuk sehari. Karena mereka ingin membantu persiapan pernikahan Nathan dan Naura. Bagus menyetujuinya. Namun, Bagus tetap pergi ke kantor.

•••

13.00 WIB

Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang sedang bicara tentang makanannya, ada yang bicara tentang bunga. Semuanyaaaa.

"Nath, dekorasi ini bagus sih menurut gue" ucap Ridwan menunjukkan dekorasi yang ia lihat di ponselnya.

"Iya simple tapi elegan" ucap Nathan

"Pake dekorasi ini aja. Kan kalian maunya nuansa hitam putih. Ini cocok" ucap Ridwan

"Gimana, sayang?" tanya Nathan

"Iya pake itu aja. Bagus kok" ucap Naura.

"Permisiiii"

Semua orang mengok ke arah pintu.

"Iya mas, nyari siapa ya?" tanya Bagas menghampiri.

"Saya ingin mengantarkan pakaian pengantin atas nama Nathan Naura. Ini tanda terimanya. Apa benar disini rumahnya?"

"Oh iya benar mas. Terimakasih ya" ucap Bagas

"Iya sama-sama. Saya permisi" orang tersebut pergi.

"Dek, ini baju pengantin nya" ucap Bagas

"Oh iya. Sini kak sini. Aku mau tunjukkin ke semua orang" ucap Naura

"Nih"

"Kalian harus liat bajunya. Bagus banget" ucap Naura membuka kotak tersebut, lalu ia mengeluarkan gaunnya.

"Gimana? Bagus kan?"

"Wah iya bagus. Pasti cantik kamu dek" ucap Della

"Ini juga baju Nathan. Cocok kan?"

"Wah ini sih udah klop banget deh" ucap Samuel

"Kalian berdua pasti terlihat tampan dan cantik" ucap nenek. Naur dan Nathan tersenyum.

•••
~~~

*Kantor*

Saat ini Bagus sedang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya. Tak lama datanglah salah satu karyawannya.

"Permisi pak"

"Iya. Ada apa?" tanya Bagus masih fokus ke laptopnya.

"Ada kurir yang ngirim amplop ini atas nama bapak"

Bagus menghentikkan pekerjaannya.

"Dari siapa?"

"Saya kurang tau pak"

"Yaudah terimakasih. Kamu bisa kembali bekerja"

"Baik pak"

Karyawan tersebut keluar dari ruangan Bagus. Lalu, Bagus melihat amplop tersebut, membolak-balikkan untuk mengetahui siapa pengirimnya. Namun, tidak ada nama pengirimnya.

Bagus pun membuka amplop tersebut. Saat dibuka, ternyata ada sebuah surat dokter, sebuah amplop kecil yang isinya beberapa foto dan 1 buah flashdisk. Bagus bingung.

"Siapa yang sakit? Perasaan gue gak pernah periksa ke dokter deh" ucap Bagus heran.

Bagus pun langsung membuka amplop yang berisikan foto tersebut.

ThanUra [BERSAMBUNG...]Where stories live. Discover now