Guess Who(1)

9K 345 9
                                    

Kaki mungil itu naik keatas meja dengan satu kakinya yang ditumpukan diatas kaki yang satunya, sementara sipemilik kaki tengah menyenderkan tubuhnya dipunggung kursi dan kepalanya direbahkan diatas kepala kursinya sedangkan wajahnya tertutup jaket miliknya yang berwarna hitam.

"Lihat ketua genk Arashi! Apa harus tidur-tiduran saja disitu, eh?!" gerutu sahabat si pemilik 'kaki mungil' itu yang duduk diatas meja tempat kaki mungil itu diletakan.

"Urusai" suara merdu namun bernada dingun itu mengalun dari mulut gadis merah muda yang memiliki kaki mungil itu.

"Sakura..Sakura..cobalah lebih banyak gerak!"

"Hey, Temari! Kau kan tau, kalau Sakura sudah bergerak, bisa hancur apapun disekelilingnya!"

"Karin benar, biarkanlah Sakura-chan berdiam diri disitu"

"Kenapa Hinata? Kau takut ya dengan Sakura?!"

"Diamlah Ino! Kau cerewet sekali!"

BRAK!

Ke empat gadis itu kaget dan melirik kearah gebrakan suara itu yang dibuat oleh gadis merah muda yang tadi tengah asik bersantai namun tiba-tiba satu kakinya yang beralas sepatu dengan kerah sepatu yang menutupi mata kakinya itu memukul meja kasar, jaketnya kini hanya menutupi setengah wajahnya dan memperlihatkan mata emeraldnya yang menatap datar ke empat gadis itu.

"Diam. Atau aku yang buat kalian diam..." ujarnya dingin membuat ke empat gadis itu membisu dengan cepat.

-
-
-

Gadis yang memiliki tatapan datar dan mempunyai suara merdu namun dingin itu bernama, Haruno Sakura.

Seorang gadis berumur 17 tahun yang sekolah tanpa peraturan, ia tinggal dirumahnya yang bertingkat 2 namun hanya dihuni olehnya, kedua orangtuanya telah meninggal di peristiwa 7 tahun yang lalu saat terjadinya kebakaran hebat diapartemen miliknya yang dihuni oleh dirinya dan kedua orangtuanya, ia hidup melalui dana hidup ayahnya yang didapatnya dari perusahaan tempat ayahnya bekerja.

Ke empat gadis lainnya ada,
Yamanaka Ino, seorang anak gadis dari keluarga Yamanaka, ibunya telah meninggal sedangkan ayahnya masuk penjara karena terbukti melakukan korupsi, ia pun sama seperti Sakura yaitu hidup sendiri sedangkan kebutuhannya sehari-hari berasal dari kaka laki-lakinya yang bekerja di Eropa.

Uzumaki Karin, marganya cukup terkenal namun tidak dengan orangnya karena Karin adalah salah satu anak orang terkaya di Jepang namun sayangnya kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat membuat dia hidup sendiri dan hanya dihormati karena marganya yang menjadi marga nomor kedua yang cukup berkuasa di Jepang.

Hyuuga Hinata, sama seperti Karin marga Hinata pun sangat terkenal dan berada diposisi ketiga sebagai penguasa Jepang dibagian ekonomi, ibunya telah meninggal setelah melahirkan adiknya sedangkan ayahnya keturunan bangsawan dan berdarah biru sangat menomor satukan kedisiplinan, tapi bukankah orang yang terlalu dikekang akan jerah juga? Itulah Hinata saat ini, ia memberontak dengan peraturan ayahnya sendiri.

Terakhir, Sabaku no Temari, keluarga yang cukup terpandang karena ayahnya adalah gubernur di Kyoto namun karena kurangnya perhatian dari ayah dan ibu membuat Temari terbiasa hidup keras.

Inilah mereka...Arashī. Geng perusak di Gakkō Tín, sekolahnya para anak-anak terpandang di Tokyo yang memiliki bentuk gedung unik yaitu lingkaran jika dilihat dari atas langit dengan tengahnya adalah sebuah lapangan, kantin berada dibelakang sekolah yang juga terdapat taman yang cukup luas disertai bangku dan meja piknik, lantai sekolah itu terdiri 3 lantai.

Coba kalian bertanya pada murid kelas 12-C perihal genk Arashi, pasti tak ada dari mereka yang tidak kenal dengan genk yang satu itu. Sulit memang dipercaya kalau isinya adalah para gadis semua tapi disarankan untuk mempercayainya karena walaupun bertubuh perempuan, mereka akan bersikap sangat kasar dan tak segan-segan untuk menghancurkan bagian sekolah atau musuhnya sekalipun.

🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️Where stories live. Discover now