Sahabat dan Cinta (9)

2.7K 202 4
                                    

Seorang lelaki tinggi dengan surai hitam di ikat itu menatap tak percaya kearah lelaki lain didepannya, ia tengah berada dicafe tapi seluruh fokusnya kini tertuju pada orang yang msuk kedalam cafe dan mendekati mejanya saat onyx orang itu menatap kearahnya.

"Nandesuka..." entah tapi kali ini ia senang melihat- "...Sasuke?" -sang adik bungsu berdiri didepannya, disamping mejanya.

Sasuke duduk dikursi depan sang kaka dan memesan sesuatu lalu kembali menatap Itachi serius, "Aku...ingin minta maaf...padamu"

"Ha¿" Itachi cengo dan sulit mencerna perkataan Sasuke.

Sasuke menerima cangkir kopi dari pelayan dan meminumnya santai, "Seorang gadis menyadarkanku tentang kesalahanku, aku menceritakan semua masa laluku padanya dan ia membuat aku sadar..." onyxnya menatap Itachi gamang, "...bahwa yang aku lakukan padamu, itu salah"

Itachi sangat ingin bersujud dan berterimakasih pada gadis yang dimaksud Sasuke tapi itu tak mungkin karena ia tak mengenal gadis itu jadi sekarang yang hanya bisa ia lakukan hanya tersenyum tulus, "Sampaikan salamku untuk gadis itu, katakan padanya, aku sangat berterimakasih karena sudah mengembalikan adikku, Uchiha Sasuke"

Sasuke mendengus geli, "Jangan harap. Yang ada dia ingin bertemu denganmu nanti!"

"Hey, tunggu dulu!" Itachi mendengus menahan tawanya, "Apa gadis itu...membuatmu jatuh cinta?"

"Uhuk!" Sasuke tersedak kopinya sendiri, ia mencoba memukul pelan dadanya dan mendelik kearah Itachi, "Sudahlah, aku hanya ingin minta maaf. Jangan bahas yang lain!"

Pandangan Itachi kini melembut, "Aku yang salah disini Sasuke... Aku tak pernah mencoba menjelaskan padamu dengan baik, aku hanya terus meminta maaf tanpa tau luka dihatimu yang masih menganga. Aku sangat-sangat minta maaf, Sasuke"

Sasuke menatap gelas cangkirnya, "Sudahlah...ayah dan ibu pasti sedih jika melihat kau yang terus meminta maaf padaku, aku sudah dewasa dan sekarang aku tau...membencimu adalah kesalahan terbesar bagiku..."

Tuk!

Sasuke menatap kaget kearah Itachi yang baru saja mengetuk dahinya dengan kedua jari tangannya, kakanya itu tersenyum lembut padanya dan membuat ia mengingat ibunya kembali.

"Lusa aku kembali ke Eropa, jaga dirimu baik-baik. Tahun depan adalah wisudaku, kuharap kau datang dan menonton pidato perpisahanku. Aku tak punya siapa-siapa lagi selain dirimu sekarang, berbincang denganmu membuatku bahagia tak terhingga, karena selama ini aku hanya hidup didalam kegelapanku sendiri seakan aku tak bisa lagi mengobrol denganmu" ujar Itachi sedih, "Gomen, otouto... Hontouni gomenasai..."

Senyum simpul terpatri diwajah Sasuke, "Daijobu, Itachi.....nii-san..."

Itachi menatap Sasuke lamat dan senyum bahagiapun berkembang semakin lebar, ia kembali mengacak rambut adiknya itu dan membuat Sasuke menggerutu kesal walau seperti itu, hati Sasuke menghangat seakan ia kembali menemukan sosok pengganti ayah dan ibunya yaitu Itachi, kaka kandungnya.

.
.
.
.
.

Sakura yang menaikan kedua kakinya diatas mejanya menatap datar Karin dan Hinata yang duduk dimeja depan meja Sakura, "Dimana Ino dan Temari?" tanyanya datar.

Karin menatap Hinata dan memberi isyarat untuk menjelaskannya pada Sakura, "Etto...Ino tadi pamit keatap katanya dan Temari...ia mau menemui seseorang..."

Sakura menurunkan kakinya dan melirik Karin, "Ada masalah?" tanyanya dingin pada Karin yang seperti mengacuhkan Sakura karena sedari tadi ia membuang wajahnya kearah jendela.

Karin tampak melirik Sakura sekilas dan menggeleng acuh, Hinata pun memainkan jarinya gugup dengan situasi ini.

Drek!

🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن