Damai? (5)

3.3K 232 8
                                    

Kedua laki-laki yang bermarga sama itu hanya saling diam, si bungsu membuang wajahnya kearah lain dan hanya melihat kawan-kawannya yang sibuk dimini bar, sedangkan si sulung hanya menatap gelas yang berisi cairan coklat pudar diatas meja.

"Kau membenciku?" tanya Otachi pelan.

"Sangat." balas Sasuke datar.

Itachi menghela napasnya dan menatap sang adik, "Kau tau...pikiranku tidak tenang selama aku berada di Korea, aku mengira kalau kau sudah memaafkanku."

Onyx Sasuke beralih menatap Itachi dingin, "Tidak semudah itu aku melupakan kejadian yang membuat orangtuaku mati."

"Tapi bukan karena a-"

"Kau yang membuat orangtuaku mati, Itachi!" potong Sasuke penuh penekanan.

Itachi menatap sendu kepada adiknya, ia sering sekali bertanya pada dirinya sendiri, apakah benar ini salahnya? Tapi jika ia tidak melakukan 'itu' maka ia tak akan pernah melihat adiknya sekarang.

"Maaf Sasuke, aku tidak bermaksud..." gumam Itachi pelan.

Sasuke membuang wajahnya acuh, "Ikimasu!" (Pergi!)

Itachi kembali menghela napasnya dan bangkit berdiri, "Sekarang kau sudah besar, aku selalu yakin kau akan mengerti posisiku saat itu. Aku masih menggunakan nomor telepon yang dulu, hubungi aku jika kau memerlukanku."

"Tak akan. Minta maafpun, itu sangat mustahil." desis Sasuke sinis tanpa memandang Itachi.

Itachipun melangkah pergi meninggalkan Sasuke yang terus diam, The Rioter lainnya menatap Sasuke dari kejauhan dengan tatapan iba.

Mereka kenal sosok Itachi Uchiha melalui cerita dari kepala sekolah Gakkō Tín, The Rioter bersahabat sejak lama. Sasuke bertemu Naruto sedari sekolah dasar tapi Sasuke sempat berhenti satu tahun akibat kabar kedua orangtuanya yang meninggal tapi berkat kecerdasannya ia dapat naik kelas 6 hanya melewati satu kali ujian, lalu saat masuk Sekolah Menengah Pertama barulah ia bertemu Sai dan Shikamaru yang sudah merokok malahan sedari kelas 6 Sekolah Dasar, saat kelas 2 SMP lah mereka bertemu dengan Suigetsu yang ternyata sering sekali di skors disekolah lamanya karena sering melakukan 'Vandalisme' jadi ia pindah kesekolah tempat Sasuke dkk bersekolah, dari situlah persahabatan mereka dimulai dan sekali lagi...karena marga Uchiha lah dan kekuasaan menyembunyikan keburukan mereka, dan saat masuk Gakkō Tín barulah nama The Rioter didapati mereka atas ulah Naruto dan Suigetsu yang sering menulis didinding umum dengan nama itu.

.
.
.
.
.

"Kau gila ya! Kami tidak pernah melihat kau mengendarai motor, Sakura!" omel Karin pada Sakura yang tidur disofa dengan kedua kaki yang asik teruncang disanggahan tangan sofa.

Kini mereka tengah berada dirumah Ino karena rumah Ino lumayan dekat dengan cafe milik Juggo, jam pun kini menunjukan pukul 12 malam tepat tapi Sakura dkk masih enggan untuk pulang (kecuali Ino tentunya)

"Bagaimana kalau kita kalah? Memangnya kau mau jadi budak mereka?!" tanya Ino jengkel.

Emerald Sakura bergulir dan menatap datar kearah Ino, "Rumahmu bagus pirang... Tapi lebih bagus lagi saat aku menghancurkan isinya satu persatu"

"Kyaaa, jangan! Jangan! I-Iya baiklah, maaf..maaf.." ucap Ino yang ketakutan.

Temari menghela napasnya, "Lagi pula bukan masalah Sakura bisa atau tidak menggunakan motor, yang kita harus cari itu motornya dulu, kita dapat motor dari mana?!"

"Neji-nii sudah dari 3 bulan yang lalu menggunakan mobil, jadi aku tidak bisa tawarkan motor padamu Sakura-chan..." tutur Hinata pelan.

"Kalau mau...Garaa punya motor yang sering ia pakai, tapi masalahnya ia berada di Osaka." ucap Temari.

🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang