Part 13

25K 4K 927
                                    

SETELAH berbicara dengan Taeyong di panggilan suara, mereka berdua memutuskan untuk bertemu. Jaehyun masih ingat bagaimana Taeyong menunjukan keterkejutan ketika ia menghubungi, sudah empat tahun mereka tidak menyapa satu sama lain, apalagi bertemu. Jaehyun sadar bahwa ia memang sangat merindukan Taeyong, tapi apa yang harus ia lakukan jika nanti keduanya bertemu?

"Where are we going Daddy?" tanya Jeno penasaran; ia menatap Jaehyun yang sedang menyetir di kursi kemudi.

Dua puluh menit yang lalu Jaehyun mengajak Jeno untuk pergi ke luar. Seharusnya hari ini Jeno menghabiskan waktu bersama Jaejoong, Yunho serta Mark, tapi Jaehyun bersikeras bahwa ia ingin mengajak anak semata wayangnya. Jadi akhirnya Jeno pergi bersama Jaehyun.

"Bertemu seseorang." gumam Jaehyun pelan, ia mengusak lembut surai hitam Jeno dan memasang senyum kecil di wajah.

Jeno mengangguk lalu kembali memasukan biskuit ke dalam mulut. "Apakah kita akan bertemu dengan beautiful uncle?"

Lagi, Jeno membahas Taeyong berulang kali. Jaehyun sungguh merasa penasaran, kenapa Jeno sangat ingin bertemu Taeyong? Apakah karena mimpi yang di alami oleh bocah itu? Jaehyun masih tidak mengerti kenapa Jeno bisa mengingat tentang apa yang terjadi terakhir kali di taman belakang rumah mereka dulu.

Rumah Jaehyun, ah bahkan ia belum sempat mengunjungi rumahnya karena memutuskan untuk tinggal bersama kedua orang tuanya di mansion. Rumah yang menyimpan segala kenangan bersama Jungwoo dan Taeyong, Jaehyun tidak menjual rumah itu, namun ia juga belum bisa mengunjunginya untuk waktu dekat ini karena Jaehyun tidak mau mengingat semua kenangan menyakitkan yang bisa membuat dadanya berdenyut nyeri.

"Kenapa Jeno ingin sekali bertemu dengan beautiful uncle?"

Jeno menggembungkan sebelah pipi. "I don't know Daddy, tapi Jeno ingin sekali bertemu dengan beautiful uncle karena dia yang pernah merawat Jeno ketika Jeno masih bayi, bukan begitu?"

Sekarang kepala Jaehyun terasa sedikit pening. Apakah Jeno adalah Alpha superior? Kenapa anaknya itu bisa mengingat kenangan semasa bayi, itu membuat Jaehyun merasa gelisah. Ia takut bila ada sesuatu aneh menimpa putra semata wayangnya.

"Kita akan bertemu dengannya nanti." ujar Jaehyun seraya memarkirkan mobil di salah satu restoran terkenal yang cukup ramai, "sekarang kita bertemu dengan teman-teman Daddy dulu okay?"

Jeno mengangguk antusias lalu menaruh tempat berisi biskuit di dashboard, ia melepas sabuk pengaman sebelum keluar dari dalam mobil, mengikuti Jaehyun.

Tangan keduanya bertautan, Jaehyun tidak mungkin melepaskan Jeno di tempat yang ramai, ia tidak mau anaknya tersesat. Mereka memasuki restoran, Jaehyun menatap ke sekeliling sebelum mengulas senyum kecil saat menemukan dua orang yang sudah menunggunya. Tanpa menunggu lama ia menghampiri kedua lelaki yang sedang duduk di sudut ruangan.

"Kwon Hyunbin, Cha Eunwoo." panggil Jaehyun dengan suara rendahnya, berhasil membuat kedua orang yang sedang bercengkrama kini menoleh dan melebarkan kedua bola mata.

"Jaehyun-ah!" seru keduanya senang lalu bangkit dari duduk dan memeluk Jaehyun dengan erat.

Lima tahun tidak bertemu, banyak perubahan yang cukup signifikan. Tapi seorang Jung Jaehyun masih tetap tampanㅡlebih tampan dari sebelumnya.

Jaehyun tertawa pelan lalu menepuk bahu kedua sahabatnya lalu duduk di salah satu kursi kosong, ia juga mendudukan Jeno di sampingnya. Jeno hanya bisa mengerjapkan mata; tidak mengerti, ia mengenggam erat tangan Jaehyun karena tidak mengenali Hyunbin dan Eunwoo.

"Ini Jung Jeno?" tanya Hyunbin seraya mencubit pelan pipi Jeno, ia berdecak. "Gen sempurnamu menurun dengan baik."

Eunwoo mengangguk setuju. "Anakmu pasti tumbuh menjadi lelaki tampan nanti nya, Jeno-ya, kenalkan nama Paman, Cha Eunwoo."

One More Time《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang