Part Six

1.9K 157 47
                                    

Hai Hai aku kembali

Maaf yang udah nunggu lama yah
Sebagai permintaan maaf aku bakal panjangin ceritanya walaupun mungkin kalian masih tetep gak puas, tapi silakan dinikmati aja dulu ok.

Don't like dont read no bash

Sebelumnya

"Akan kubunuh mereka yang telah menyakiti Ratu ku dan kumusnahkan dari dunia ini"

Sasuke menyeringai dengan seram dan dia akan memastikan orang itu akan mati ditangannya.

****
Didalam ruang rawat Naruto teman-temannya menunggu Naruto untuk sadar.

Mereka berharap agar Naruto cepat membuka matanya dan memberi tahu mereka siapa yang telah melakukan itu padanya.

Di suasana yang hening itu tiba-tiba terdengar bunyi nyaring dari salah satu ponsel mereka.

Neji melihat ponselnya yang berbunyi dan melihat siapa yang menelponnya.

Dia terbelalak kaget saat tahu siapa yang menelponnya.

Kiba yang ada disebelahnya mengernyit dan melihat siapa orang yang menelpon Neji.

Dia juga terkejut saat melihat nama yang tertera disana.

"Ne Neji sebaiknya kau angkat segera, s sebelum kita semua dalam masalah" Ujar Kiba dengan gemetaran.

Yang lain mendengar percakapan itu langsung menatap Kiba dan Neji dengan pandangan ingin tahu karena mendengar suara Kiba yang gemetar.

"Ada apa Kiba? Kenapa suara mu seperti orang yang ketakutan?" Tanya Ino yang melihat Kiba dengan heran.

Neji keluar ruangan untuk menjawab panggilan itu.

Kiba yang melihat Neji keluar untuk menjawab panggilan itu dia langsung memperingati.

"Hati-hati Neji bisa-bisa nyawamu habis hanya untuk mengangkat telepon itu" Ujar Kiba dengan cukup keras.

Mereka yang ada disana rak mengerti apa maksud Kiba.

"Hei maksudnu itu apa? Apa Neji akan mati hanya untuk mengangkat telepon?" Tanya Sai dengan senyum palsu yang setia di wajahnya itu.

"Kau tahu tidak siapa yang menelpon itu hah?! Yang menelpon itu Shinigami tahu!"

Kiba berucap dengan wajah horor.

Mereka yang mendengar ucapan Kiba langsung merasa merinding.

"K Kiba jangan katakan yang menghubungi Neji itu dia?" Tanya Sakura dengan tubuh yang bergetar.

Kiba menganggukan kepalanya dengan cepat dan wajah yang ketakutan.

Mereka yang melihat respon Kiba tambah yakin jika orang yang menelpon adalah dia.

Mereka merinding hanya dengan membayangkannya saja. Mereka berdoa supaya Neji selamat.

"Engh" Suara erangan terdengar oleh mereka.

Mereka lalu menatap kearah suara itu dan ternyata Naruto sudah membuka matanya.

"Naru kau baik-baik saja?" Tanya Sakura yang langsung mendekat kearah ranjang Naruto.

Yang lainnya juga langsung buru-buru melangkah saat melihat Naruto sudah bangun.

"Uh aku ada dimana?" Tanya naruto dengan linglung.

"Kau ada dirumah sakit. Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Kenapa pintu gudang bisa terkunci begitu saja?" Tanya beruntun Ino pada Naruto.

Sakura yang mendengar Ino bertanya seperti itu pada Naruto langsung saja menjitak kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King And Queen (SasufemNaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang