Part 6

465 21 0
                                    

Setelah kemarin seharian quality time bersama Zaina kini mereka menunggu Hari yang sangat ditunggu-tunggu setelah ujian selesai, setelah berpusing-pusingan dengan ujian sekarang adalah menenangkan otak Jika sekolah lain berbicara yang mengurus semua acara di Sekolah adalah anak osis tapi di Sekolahku bukan osis namanya tapi resimen korps tugasnya memang sama hanya beda nama saja.

Sekarang Aku sedang duduk santai di Kantin Sekolah sedangkan yang lain sedang sibuk mengurus beberapa lomba dan mempersiapkan semuanya.

"Sha lu kebagian lomba LKBB jangan bolos yah," ucap seseorang yang baru datang dan langsung duduk tepat disampingku.

"What?!!," ucapku kaget, "Gua kan gak daftar apa-apa kecuali puisi loh," sautku.

"Yah kalau lu gak merasa daftar berarti ditunjuk sama Danton (ketua kelas)," jawab Sandira.

"Bego emang tuh orang yah maunya apa kali seenak jidat," ucapku kesal dan langsung mendapatkan pukulan tepat dimulutku.

"Ngomong kasar terus," ucap Zaina yang baru datang, Akupun yang terkejut dengan kedatangan Zaina langsung menutup mulutku agar tak mendapat pukulan susulan.

"Heheh kirain gua siapa," ucapku tersenyum kearah Zaina sedangkan Zaina malah menatapku tajam sedangkan Aku hanya bisa menunduk takut. "Yaudah gua balik dulu yah semuanya soalnya ada yang lebih penting," pamitku pada mereka semua.

"Baru juga dibilang jangan bolos udah mau bolos aja loh Sha," saut Sendi.

"Cuma sekali doang ko besok-besok udah enggak Asalamu'allaikum," pamitkku.

"Wa'allaikumsallam!!," jawab mereka kompak.

Baru saja Alesha hendak berjalan ke Parkiran namun dia tiba-tiba bertemu dengan Danton sang ketua kelas.

"Oy!!," teriakku dan Eno menengok kearahku, "Lu kenapa pilih gua jadi peserta LKBB?", tanya Alesha sambil menghampiri Eno.

"Kirain gua siapa yang manggil gua," ucap Eno saat melihatku berjalan kearahnya, "Alasan gua memilih lu gua yakin lu bisa dan harapan kelas kita ada di lu, please mau yah," pintanya dan memohon kepadaku.

"Ok demi kelas yah," jawabku, "Btw gua izin pulang duluan yah jangan di Alfain lo absen gua kalau enggak gua gak mau ikutan lomba," ancamku pada Eno.

"Sipp lah masalah absen bisa diurus tenang aja," ucap Eno.

"Yaudah gua pamit yah Asalamu'allaikum," pamitku dan langsung berjalan ke Parkiran.

"Wa'allaikumsallam," jawab Eno dan langsung berjalan meninggalkan Parkiran.

Kali ini Alesha tidak laangsung pulang ke Rumah, dia maampir lebih dulu untuk membeli minuman favoritnya dan bersanti sejekan.

Alesha Pov.

Aku duduk di sudut Caffe dan sesekali melihat rintikan hujan & keadaan sekitar Caffe, Aku pun mulai bosan karena hanya ditemani dengan milky shake vanillanya tiba-tiba seorang anak kecil datang menghampiriku dan memberi setangkai mawar putih.

"Hai adik kecil," sapaku pada adik laki-laki tersebut sambil membelaikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.

"Hai Kakak cantik ini untuk Kakak," katanya sambil Memberi setangkai mawar putih padaku.

"Ini dari siapa ?," tanyaku sambil membungkukan badanku pada anak kecil tersebut.

"Dari Kakak ganteng itu," unjuk anak kecil tersebut, Aku pun menoleh dan melihat seseorang laki-laki gagah dan berbadan tegap tersenyum padaku dan Aku pun membalas senyuman itu.

"Bilang ke Kakaknya makasih yah," kataku pada anak kecil yang memberiku bunga.

"Ok siap Kakak bye," pamit anak kecil itu dan langsung pergi meninggalkanku.

Eh...tunggu ada note kecil yang digulung di batang mawar putih itu, aku pun membuka note itu perlahan.

Hay...

Mungkin kamu gak kenal aku yah, tapi pasti kamu tau aku anak mana, yah aku anak Taruna Penerbangan salam kenal untukmu gadis manis.

-M. Ilmi Syauqie; )

Setelah aku membacanya akupun menoleh ke arah bangku dimana ada laki-laki tersebut tapi nihil dia tidak ada disitu akupun menghembuskan nafasku pelan.

'Sumpah demi apah baru kali ini aku ngeliat cowok cool, ganteng, badanya sexy, terus anak Penerbangan, damn it!!!..., Mimpi apa aku,' ucap batinku.

Setelah dari Caffe Alesha langsung masuk rumah dan langsung mandi, makan dan langsung tidur, karena besok wekeend jadi masa bodo sama tugas hehe...

Duo PenerbangWhere stories live. Discover now