Pat 44

426 24 0
                                    

6 Bulan kemudian.

Kandungan Alesha sudah memasuki kandungan 7 bulan dan hari ini Azka dan Alesha akan ke Rumah sakit untuk Usg pertama kalinya.

"Apakah Kamu siap?," tanya Azka dengan tangan yang merangkul Alesha.

"Disatu sisi Aku sangat siap, disisi lain Aku sangat tegang," jawab Alesha sambil menyematkan jari tangannya dijari Azka.

"Nyonya Aleshah dan Tuan Azka," Azka langsung menuntun Alesha untuk masuk ke Ruangan Usg, sebelum masuk Alesha memberi tantangan pada Azka.

"Bagaimana kalau Kita tebak-tebakan," ajak Alesha.

"Ayolah Sha Kita harus masuk, Dokter sudah menunggu didalam Ruangan," kata Azka agar Alesha tidak mengulur-ngulur waktu.

"Tunggu sebentar, bagaimana Kita tebak-tebakan soal kelamin anak Kita, jadi yang kalah akan menuruti semua permintaan pemenang, bagaimana?," tanya Alesha menantang Azka.

"Oke baiklah Aku terima tantangan Kamu, sekarang Kamu plih lebih dulu, apa pilihan Kamu?," tanya Azka agar Alesha memilih lebih dulu.

"Kalau Aku berpikir, bahwa anak kita kembar," saut Alesha kembali mengubah topik pembicaraan.

"Astaga Sayang kamu selalu berbicara tentang anak kembar, tadi Kamu hanya berbicara jenis kelamin," ucap Azka karena gemas dengan istrinya yang selalu saja berbicara ingin mempunyai anak kembar.

"Suka-suka Aku dong, pokoknya Kita harus punya anak kembar cewek atau cowok juga enggak apa-apa asal kembar," kata Alesha penuh penekanan.

"Oke baiklah kita lihat nanti hasilnya didalam dan Aku berada di tim anak Perempuan," saut Azka yang tidak ingin kalah dengan sang istri.

Alesha dan Azka masuk dengan semangat, sesampainya di Ruangan dan Alesha langsung diperiksa oleh dokter.

"Anda bisa lihat disini, anak anda bergerak ini Calon buah hati anda," ucap Dokter menunjuk pada layar besar yang disalamnya ada sesuatu yang bergerak.

Alesha dan Azka sambil berpandangan dan tersenyum.

"Sebentar Kita perbesar, Ibu disini bisa lihat ada tiga calon buah hati yang sedang Ibu kandung," jelas Dokter saat Monitir di zoom dan memperlihatkan tiga buah calon buah hati mereka sedang bergerak cukup aktif.

"Hah tiga Dok?!!," tanya Alesha syok begitupun Azka.

"Serius Dok?, jangan becanda ah," tanya Azka dengan wajah yang masih bisa tersenyum agar tidak terlihat begitu tegang.

"Untuk apa saya becanda Pak, disini bapak bisa lihat ada dua calon buah hati bapak dan satu lagi dibelakang keduanya," jelas Dokter menunjuk pada layar.

Sepulang dari Rumah sakit, Alesha dan Azka langsung mengabari seluruh anggota keluarganya, bahkan semua para sepupu Alesha sangat menanti atas kelahiran anaknya.

Azka menghampiri Alesha yang sedang duduk disofa Ruang tamu.

"Bukan tidak ada direncanaku, semua tentang kamu, tentang calon anak kita, selalu ada direncanaku hanya saja Aku syok mendengarnya bahwa Aku akan mempunyai anak tiga sekaligus," jelas Azka pada Alesha, Istrinya yang mendengar penjelasan Azka hanya bisa tersenyum.

"Kamu jangan khawatir Kita mengurusnya dengan sama-sama, jadi jangan begitu dipikirkan," ucap Alesha mencoba menenangkan Azka, suaminya hanya bisa menanggukan kepalanya lalu tersenyum pada istrinya, "Oh iya Aku sudah tujuh bulan Kita harus mengadakan acara tujuh bulanan," ucap Alesha pada Azka.

"Baiklah Aku akan mempersiapkan semuanya," jawab Azka lalu memeluk istrinya agar pikirannya bisa meras tenang.

Keesokan harinya, Azka benar-benar mempersiapkan semuanya, Alesha yang baru saja bangun dibuat terperangah karena ulah Azka.

Duo PenerbangOnde histórias criam vida. Descubra agora