[²] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 225

225. Tersenyumlah Selir Favoritku (45)

Fu Sang pertama yang dibuka Li Yang Tang.

"Tentu saja karena runtuhnya istana."

Wajah cantik gadis itu tersenyum, dan alisnya sangat indah dan indah seperti hadiah dari surga.

Kecantikan yang mempesona seperti itu menakutkan.

Putri kerajaan terjerat.

Jika itu hanya dalam penampilan, gadis itu memang akan mempesona dengan senyum, dan siapa pun akan dibayangi olehnya.

Satu-satunya orang di dunia yang tidak bisa didapuk olehnya adalah kaisar yang tampan.

Jawaban selir itu, semua orang harus melayani.

Namun, sejak zaman kuno, raja-raja feminin belum menjadi kaisar yang baik.

Kaisar pasti akan membantah kata-kata selir, dan mengatakan dengan retorika bahwa dia berbudi luhur dan cerdas.

Nah, pada saat itu, dia meminta untuk berkompetisi dengan selir lagi.

Bagaimana selir centil bisa melewatinya.

Para abdi dalem memiliki beberapa kekhawatiran di hati mereka, yang semuanya seperti putri kerajaan.

Ayah dan ayah si cantik itu mengerutkan kening, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara.

Saat ini

Kaisar remaja itu mengulurkan jari-jarinya yang putih panjang dan mencukur ujung hidung gadis itu.

"Nakal."

Segera, bibirnya yang tipis dan tampan menggantung.

"Aku punya cukup banyak selir."

Ini adalah pengakuan terselubung, bukan?

Dapat dilihat bahwa mata kaisar muda itu jernih, wajahnya yang tampan malas dan santai.

Tampaknya dia sama sekali tidak peduli pada dirinya sendiri, dan akan dianggap oleh semua orang sebagai orang yang obsesif.

Para abdi dalem banyak bicara.

Jika sebelumnya, semua orang merasa bahwa kaisar akhirnya rela merusak selirnya, yang merupakan hal yang baik.

Sekarang melihatnya hanya merusak selir, dan tiba-tiba merasa agak buruk.

Bagaimana mungkin kaisar memanjakan diri dalam kewanitaan, hanya untuk memberi selamat selir saja, tanpa hujan dan embun untuk membuka cabang dan daun keluarga kerajaan.

Putri kerajaan mencibir dengan berani.

"Kecantikan dan kejahatan! Kurang dari setengah istana ini!"

Liu Yan tidak bisa membantu bangkit, wajah Junyi diselimuti salju, dan dia berbicara dengan dingin.

"Selir telah akrab dengan sejarah Enam Kerajaan sejak dia masih kecil, dan cinta Cardamom telah menjadi terkenal di seluruh dunia. Bagaimana kamu tidak bisa menjadi wanita di tempat liar?

Para abdi dalem segera melindungi Tuhan.

Bagaimana bisa seorang putri dari negara bawahan kecil dibandingkan dengan selir?

Selir adalah kebanggaan pangeran surgawi Liu Xiang, yang telah dikenal selama bertahun-tahun, berapa banyak anak yang melihatnya di dalam hati.

Itu hanya indah, dan bercanda mengatakan bahwa kaisar dikhususkan untuk kecantikan, dan dia benar-benar menganggapnya serius.

Sang putri kerajaan kembali memerah.

"Kamu, kamu ..."

Utusan itu takut bahwa sang putri akan membuat kata-kata kasar lain dan buru-buru menariknya ke bawah, dan bahkan menertawakan kaisar yang dingin.

Kaisar muda berdiri dan berkata dengan dingin, "Sudah pergi."

Utusan itu meninggalkan jamuan dengan keringat.

Kuil Wolong.

Fusang berbaring di tempat tidur dan melihat buku-buku, membunuh kebosanan.

Setelah beberapa saat.

Langkah kaki datang dari kuil.

Fusang melihat ke belakang dan sedikit tersenyum.

"Kembalilah."

Li Yangtang berjalan untuk duduk di samping tempat tidur, meraih lengannya, dan mengangkatnya.

Fusang bersandar di lengannya dan bertanya, "Ada apa?"

Li Yangtang berkata dengan bodoh, "Aku ingin membunuh mereka."

Fusang memeluknya dan berkata, "Itu tidak benar, Yang Mulia."

Li Yangtang berkata dengan sedikit tidak menyenangkan, "Tidak ada yang bisa mengatakannya padamu, mereka semua peduli."

Meskipun nadanya sengit, tidak ada jejak keluhan.

Karena ia dan Fusang memiliki tiga bab, cobalah untuk mengendalikan diri agar tidak membunuh.

Meskipun racun dalam tubuh baik, pembunuhan di alam bawah sadar belum hilang.