[²] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 227

227. Tersenyumlah Selir Favoritku (47)

Tentara kota kekaisaran bergegas ke paddock dengan penjaga kekaisaran, dan sekitar satu jam kemudian, mereka tiba di paddock besar.

Tentara berkemah di sekitar padang untuk perbaikan.

Para bangsawan keluarga berkumpul setelah makan siang.

Pria dan wanita yang berpartisipasi dalam perburuan musim gugur semuanya mengenakan pakaian Inggris, dan pria dan wanita tampan membentuk pemandangan yang indah.

Fusang dan Li Yangtang duduk di kursi naga.

Gao-Gong-Dong mulai mengumumkan pertandingan minum teh.

Perburuan musim gugur ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Siapa pun yang menangkap sebagian besar hewan atau yang paling berharga akan memenangkan posisi teratas.

Mereka yang mendapatkan kepala akan menghargai hal-hal yang berharga.

Ada juga banyak wanita dalam keluarga yang tahu cara berburu dan mengenakan pakaian yang mirip dengan kaus. Mereka terlihat sangat heroik, dan gadis-gadis itu tersenyum di wajah mereka.

Fusang dalam suasana hati yang baik.

Sampai seseorang muncul, dia sedikit mengernyit.

Puteri kerajaan mengenakan satu set kostum eksotis. Berbeda dengan kostum para bangsawan Kyoto, mereka memiliki rasa yang unik.

Dia sudah cukup baik, tetapi kulitnya berwarna madu yang tidak bisa disukai orang-orang Kyoto, justru karena perbedaannya dia menarik perhatian banyak orang.

Fusang diam-diam memandang Li Yang Tang.

Dia menabrak mata obsidian anak itu, dalam dan menawan, memantulkan sosoknya.

Di depan begitu banyak orang, dia terus menatapnya.

Detak jantung Fusang sedikit meningkat, dan bulu matanya yang panjang, panjang, dan panjang terkulai.

Suara kecil: "Kenapa kamu menatapku."

Tangan Li Yangtang yang tersembunyi di lengan bajunya terentang, memegang tangan putihnya yang halus dan lembut.

Segera, tubuh ramping itu membungkuk.

"Kamu tidak melihatku, bagaimana kamu tahu aku melihatmu?"

Kaisar dan selir di depan orang banyak tidak menyembunyikan adegan menunjukkan kasih sayang.

Kesemutan mendalam di mata sebagian orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan nasional negara pengikut juga telah sangat diperkuat, sehingga tidak terlalu takut dengan dinasti Puyang.

Putri kerajaan memandangi kaisar dengan berani.

"Kaisar, jika istana ini memenangkan kepala, maukah kamu berharap istana ini?"

Kaisar muda itu berbalik dengan malas, memandang acuh pada wanita di bawah.

"Ya." Hanya satu kata mengirimnya.

Seorang putri tersenyum bangga di wajahnya, matanya terbakar dan terbakar.

Fusang tidak senang di bawah meja dan mendorong tangan seorang kaisar.

Li Yangtang menjabat tangannya, bermain-main dengan jari-jarinya.

Fusang bergerak dan tidak menariknya kembali.

Pada saat ini, matanya tertarik oleh seorang wanita yang berpartisipasi dalam perburuan musim gugur.

Wanita itu mengenakan gaun ungu, dan wajahnya yang cantik tanpa ekspresi, sundal di kepalanya membuatnya sangat akrab.

Bukankah itu yang dia berikan pada Ziyu?

"Dia ..."

Li Yangtang memegang pinggangnya yang ramping dan berkata, "Ziyu adalah saudara ipar Jenderal Shen."

Jenderal Shen adalah seorang jenderal dari dinasti Puyang, dia adalah prajurit yang setia dan setia dengan 200.000 pasukan.

Secara alami ...

Sebagai saudara perempuan sang jenderal, Shen Ziyu tentu tidak buruk.

Fusang tidak menyangka bahwa Ziyu kecil yang melindunginya begitu kuat.

Tampaknya menyadari pandangan Fusang, Ziyu melihat ke belakang.

Segera, senyum datang dari sudut mulutnya.

"..."

Fusang hampir ingin menutup matanya dengan tangan kecilnya.

Xiao Ziyu tertawa sangat, itu yang paling keren untuk tidak tertawa.

Perburuan musim gugur secara resmi dimulai.

Orang-orang naik ke hutan di padang satu demi satu.

Fusang menguap dan terlempar tadi malam, dia sekarang ingin tidur sedikit.

"Mengantuk?"

Fusang mengangguk.

Li Yangtang berkata ke samping: "Ambil bunga dan kirim ibumu kembali untuk beristirahat."

Fusang bersandar di lengannya dan meninggalkan banyak tempat minum di pengadilan.