Pertemuan

46 8 3
                                    

Untuk kamu, yang saat itu selalu kuhiraukan keberadaanmu.

Pagi itu, cuaca begitu cerahnya. Membuat suasana hati kian merekah. Saat mataku tak sengaja menatapmu, yang menjadi teman kala itu, entah mengapa ada sesuatu yang berbeda.

Kamu datang. Mengetuk pintu yang kosong di sini, tepat di hatiku. Dengan senyuman maut yang membuat jantungku berdebar olehnya. Dan, tanpa sadar, namamu telah terukir indah dalam kalbu.

Hari kian berlalu. Kudapatkan notifikasi pesan darimu. Awalnya aku hanya membalas tanpa rasa, hanya teman kelas yang saling tahu nama. Namun, makin kesini, muncul kunang-kunang dalam hati. Kamu berhias kemisteriusan, menarik keingintahuanku. Hingga lambat-laun, aku mulai membuka gerbang yang selama ini kosong tak bertuan.

Untuk kamu, yang saat itu mulai tak kuhiraukan keberadaanmu.

Mantra apa yang kau sematkan dalam senyuman indahmu? Mantra apa yang membuatmu dengan mudah menerobos gerbang yang sudah kututup rapat-rapat itu? Mantra apa yang membuatmu tiba-tiba menjadi titik fokusku?

Lagi dan lagi. Lambat laun, kamu semakin terpatri. Dan akhirnya aku sadar. Aku jatuh cinta ....

Ruang_Cy
26-02-2020

Ketika Aksaraku BerbicaraWhere stories live. Discover now