-2

1.2K 206 24
                                    

.
.
.
"Jian kenapa adek kamu bisa pingsan kayak gini"

Ini Tante Susi yang baru dateng udah kalang kabut khawatir liat keponakannya lagi baringan tak sadarkan diri.

"Iya yan, Wendy kenapa?"

Dan ini Paman Ilham.

"Paman, kita bisa ngobrol berdua dulu gak dibawah"

Jian bisik-bisik ketelingan pamannya lalu menggiring beliau buat turun dan duduk berdua aja dimeja makan.

"Minumnya Paman"

Satu gelas air putih Jian sajikan didepan Pamannya itu.

"Jadi ada apa?"

Paman meneguk air dingin itu pelan.

"Paman, Vincent mau ngelamar Wendy"

Dan semburan dari mulut Paman Ilham mengenai tepat kearah wajah ganteng Jian.

Set dah, basah kan.

"Vincent?! Si dokter anak tetangga itu?!"

Paman Ilham syok.

Ini Vincent loh.

Siapa yang gak tau dia. Vincent sidokter muda, cowo single yang paling terkenal dikomplekan sini.

"Iya Paman. Vincent yang itu."

Jian ngelapin wajahnya yang basah pake baju.

"Kamu serius?"

"Iya Paman"

Paman Ilham tampak berpikir.

Dia adalah Wali Sah Jian dan Wendy setelah kedua Orang tua mereka meninggal. Yang otomatis dia punya kuasa penuh atas hal tiba-tiba seperti ini.

"Wendy udah tau?"

Tanya Paman Ilham.

"Udah Paman. Makanya dia pingsan juga karena itu"

Paman Ilham ngangguk-nganggukin kepalanya. Dia aja syok tadi dengernya, apalagi Wendy orang yang mau dilamar sama Vincentnya langsung.

"Jadi gimana paman?"

"Kita gak boleh ngambil keputusan terburu-buru Yan. Kita lihat saja nanti, kalau memang Vincent itu serius pasti dia bakalan kesini dan minta ijin langsung"

Dan tak berapa lama dari obrolan itu.

Tepat pukul 8 malam waktu Indonesia Barat.

Jarak yang tak lebih dari lima langkah itu membawa sekeluarga datang dengan niat baik ingin melamar.

Dan yah semua orang hanya bisa terdiam Syok.

Wendy yang baru sadar pukul 5 sore tadi hampir kembali pingsan saat melihat kakak tetangganya Vincent, beserta Orang tuanya datang dengan 2 kantung martabak hangat sebagai buah tangan.

"Jadi bagaimana?"

Itu Om Yusuf Papa Kak Vincent yang sedang mencoba ngengkonfirmasi kembali apa niat baik dari anaknya diterima atau tidak.

"Saya gak bisa bilang apa-apa, semua terserah Wendy"

Tangan Wendy mengerat memeluk lengan Tante Susi.

Terserah Wendy?!

Hello Wendy harus gimana ini?

"Wendy, jadi gimana nak?"

Kali ini suara lembut dari Tante Yumi Mama kak Vincent yang terdengar.

Wendy gak bisa fokus, dia bergerak gelisah.

Love Bomb 💜💣 Taehyung x Wendy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang