-14

836 138 19
                                    

.
.
.
Wendy sekarang sudah duduk dibangku penumpang dimobil Paman Ilham. Paman dan Tantenya datang menjemput Wendy pagi sekali, setelah semalam Wendy menelpon mereka sambil menangis.

"Kami pamit ya"

Ucap Tante Susi.

Dilihatnya Vincent yang tersenyum sendu. Bahkan tadi Wendy hanya pamit seadanya pada Vincent. Memang sejak semalam Wendy sudah aneh, dia gak bicara sama sekali padanya, bahkan tidur memunggunginya, lalu ketika dia terbangun pukul 2 pagi , Wendy tidak ada disampingnya. Vincent sempat panik , lalu turun dan menemukan Wendy yang sedang makan roti selai coklat seorang diri didapur , biasanya jika Wendy lapar tengah malam dia akan membangunkan Vincent tapi kali ini dia tidak.

"Dek kenapa gak ngebangunin kaka?"

Tanya Vincent kala itu. Dan Wendy hanya melihatnya sekilas lantas beranjak dan kembali masuk kamar. Dan dipagi harinya dia sudah melihat Wendy yang rapih dengan tas gendong juga boneka dipelukannya. Dia lagi bicara bareng mama papa nya, dan tak lama paman Ilham dan tante Susi datang untuk menjemput Wendy.

"Paman, Tante. Vi titip Wendy ya"

Vincent memaksakan senyumnya.

Tante Susi dan Paman Ilham mengangguk. Dan mobil itu kini melaju meninggalkan pekarangan rumah Vincent.

"Kamu bertengkar Vi sama Wendy?"

Tanya Mama Vincent pada putranya dan dijawab gelengan dari Vincent.

"Lalu kenapa Wendy mau nginap dirumah paman sama tantenya? Tadi pagi bahkan mama liat matanya sembab?"

Mama Vincent merasa tidak enak melihat menantu kesayangannya tiba-tiba seperti tadi. Hatinya sakit melihanya.

"Vi. Mama tanya. Jawab"

Papa Vincent mengelus punggung istrinya mencoba menenangkan.

"Udah Ma. Vi juga kayaknya gak tau apa-apa"

"Coba pikirin apa yang salah dengan kalian"

Sambung mama Vincent dan langsung naik menuju kamarnya.

Sepeninggalan Mama dan Papanya , Vincent termenung seorang diri diruang tamu.

Apa ada yang salah dengan nya?

Vincent memijit kepalanya pelan lalu suara dari hapenya tedengar.

"Hallo... oh iya-iya... gue datengnya siangan gak apa-apa ya?... ya udah... thanks ya"

Panggilan itupun diputus.

Tangan Vincent tanpa sengaja menekan ikon pesan dan muncul kolom pesan dari Wendy. Malam itu lebih dari 20 pesan Wendy kirimkan dan satupun tak ada yang Vincent jawab. Dan tangannya kini melihat history panggilan, dan lebih dari 10 panggilan yang Vincent lewatkan, dan itu semua dari Wendy. Vincent merasa tak enak setelah melihat itu lagi. Terlebih dia melewatkan semua pesan dan panggilan Wendy karena keasikan ngobrol bareng Nayla , mantannya.
.
.
.

Sudah 3 hari Vincent ditinggal Wendy. Dan rasanya hampa. Vincent benar-benar sudah terbiasa dengan Wendy disekitarnya, dan ketika Wendy jauh dari jangkauan, dia merasa kosong dan tak sempurna.

"..Iya udah Tante. Maaf ya Vincent ganggu"

Vincent baru saja menelpon Tante Susi dan menanyakan kabar Wendy. Dalam sehari dia bisa menghubungi sampai 3 kali.

Dan Vincent bisa bernafas lega saat tau Wendy baik-baik aja disana.

"Vi. Ada Nayla"

Mama Vincent masuk kedalam kamar.

Love Bomb 💜💣 Taehyung x Wendy Where stories live. Discover now