Twenty One

2.6K 363 73
                                    

Happy Reading^^




















...

Keduanya menutup mata. Merasakan bibir yang saling bersentuhan saling memagut mesra. Sebelah tangan Kai yang berada di tengkuk Kyungsoo ia alihkan ke belakang kepala wanita itu dan menekannya. Mengubah posisi kepala ke samping kiri agar memperdalam ciuman. Bibir Kyungsoo sungguh tebal dan lembab, ada sedikit rasa manis yang Kai rasakan. Sebenarnya sebelah tangannya lagi yang berada di pipi Kyungsoo sungguh gatal ingin menyentuh wanita itu lebih jauh lagi, tapi dia tidak mau lancang, karena bagaimanapun dia belum ingat siapa dirinya dan siapa Kyungsoo, jadi dia tidak mau membuat kesalahan.

Detik kemudian Kai sudahi pagutan dengan suara kecup basah yang mengakhiri. Dia tatap mata Kyungsoo yang kini tengah menatapnya juga, sungguh jernih mata itu jika dilihat dari dekat. Tolong, jangan sampai Kai kehilangan kendali hanya karena suasana yang berubah panas. Kai mencoba tersadar. Dia turunkan kedua tangannya.

"Bibirmu masih terasa panas?"

Kyungsoo terdiam sebentar. "Masih" jawabnya bergurau.

Kai menunduk mendengus geli dan terkekeh. Kyungsoo lantas ikut terkekeh.

"Hanya bercanda" ucap Kyungsoo sambil mengalihkan pandangan.

Kai mendongak kembali. "Jika bukan bercanda juga tidak apa" sambil menjauhkan jarak.

Kyungsoo menoleh. "Jadi maksudnya kau akan menciumku lagi?"

Kai angkat bahu. "Jika boleh"

Kyungsoo mendengus geli terkekeh.

Kai menatapnya dengan senyuman. "Tapi sungguh Kyungsoo-ssi, bibirmu manis" akunya.

Kyungsoo menggigit bibirnya malu. "Emm, saat di Hotel tadi aku memakai lipstik yang beraroma stroberi, apa manis juga kalau dimakan, yah?"

"Entahlah. Tapi yang kurasakan seperti itu" katanya memandang. "Jika suatu saat nanti ini terjadi lagi, aku pasti akan hilang kendali" menatapnya dalam.

Kyungsoo balas menatap.

"Saat kita sudah semakin dekat nanti, bolehkah aku menyentuhmu lebih jauh?"

Kyungsoo diam. Perlahan pipinya terasa panas. Buru-buru dia alihkan pandangan. Dia ambil cangkir kopi berniat meminumnya--

Puk~~

Kai pukul pelan punggung tangan Kyungsoo membuat wanita itu melepaskan genggamannya dari cangkir kopi. Kyungsoo melihat Kai mengambil cangkir kopinya.

"Tiup dahulu. Jangan membuatku menciummu lagi. Jika itu terjadi aku tidak akan menahan diri sepertinya"

Kyungsoo mengulum bibirnya ke dalam. Tolong, jangan sampai warna merah yang berada di pipinya terlihat kentara.

Kai berikan cangkir kopi pada Kyungsoo setelah meniupnya sebentar. "Walaupun masih panas, tapi mungkin akan sedikit berkurang dari yang barusan"

Kyungsoo menerima. "Terimakasih" dia tempelkan bibirnya di ujung cangkir dan meminum kopinya.

Kai menatapnya. Menatap bibir Kyungsoo yang menyentuh ujung cangkir. Lama menatapnya membuat Kai kesal sendiri, buru-buru dia alihkan pandangan.

This Is Crazy [END] Where stories live. Discover now