[SHS 1] - ASTERIA

SPECIAL PART

Daripada aku gabut nggak jelas, lebih baik aku nulis special part buat cerita ini. Siapa tau ada yang kangen sama Asteria, atau gak Azkara.

Jangan lupa vote nyaaa🌠

Fyi, takutnya udah pada lupa. Jadi, Leo itu Azkara. Dan Virgo itu Asteria.

SPECIAL PART
❝Tetap di sini? Atau gak sama sekali?❞

Happy Reading...🌸

• ^ •

PEKAN ini, keduanya saling berbagi cerita masing-masing dari sepekan terakhir yang menyiksa. Berbagi keluh kesah, yang mereka rasa cukup perlu dibicarakan secara terbuka.

“Hari ini, waktu liburan Azkara mau Asteria ambil.”

“Silakan,” balas Leo agak dingin.

“Hari ini, Azkara harus kabulkan semua permintaan Asteria.”

“Dengan senang hati,” balasnya dengan raut wajah datar.

“Kalau gak mau, pulang aja sana,” rajuknya. Jelas saja Virgo berbicara seperti itu. Toh, sedari tadi Leo menanggapi ucapannya seperti terpaksa.

“Yakin?” Leo menatap ceweknya di hadapannya itu dengan tatapan jahil. “Izin pulang ya, mau rebahan nih, capek banget tadi dua jam main game.”

“Iih ngeselin,” rengeknya. Bahkan dia sampai memalingkan pandangannya. Ke mana pun asalkan jangan sampai menatap wajah Leo.

Leo cekikikan kecil. “Sejak kapan seorang Virgo Asteria merengek?”

“Sejak seorang Leo Azkara mengesalkan!”

“Nah, gitu dong ngegas. Jadi makin sayang, deh.”

“Bidi ih iki ngimbik simi kimi!”

Leo malah tertawa mendengarnya. Lalu, mencubit pelan kedua pipi ceweknya itu.

Virgo masih merajuk.

Memang. Sejak kejadian hari itu, relasi di antara keduanya makin membaik. Mereka memutuskan untuk saling memperbaiki diri dan memulai segalanya dari awal. Seperti, Leo mulai memahami Virgo ketika lamban. Virgo yang tampak lebih memperhatikan ketika Leo tidak sadar melakukan kesalahan.

Cukup begini saja, hati Virgo bahagia. Kini ia tidak perlu khawatir dengan kondisi psikisnya lagi. Karena penyebabnya, sudah terselesaikan. Ia sudah menemukan obatnya. Yaitu, kasih sayang dari orang terkasih.

“Hei?”

Virgo menoleh seraya menampilkan raut tanpa ekspresi.

“Jadi, kita mau mulai ke mana dulu?”

Perlahan, senyum di wajah Virgo mengembang. “Beli es krim!” ucapnya yang mendadak bersemangat.

Lalu keduanya beranjak dari tempat duduk masing-masing. Tak lupa merapikan penampilan. Dan tanpa aba-aba, Leo menarik tangan kiri Virgo agar berada dalam genggamannya. Mereka pun berjalan saling berdampingan.