MLA 12

3K 108 8
                                    

Pagi ini adalah pagi pertama untuk aku jadi asissten nya pak azam, setelah kemaren dijelaskan panjang kali lebar kali tinggi oleh nita yang manusia yang super bawel. Kurang lebih aku udah paham kerjaan yang harus aku lakukan hari ini apa.

Hal yang harus aku lakukan pertama kali ada lah absen, iyalah absen nanti aku dikira bolos lagi udah capek-capek kerja nanti malahn kena SOP pula, iya kantor masih sepi sekarang karena masih pukul 7.00 bukan terlalu rajin atau gimana, karena ini hari pertama jadi harus tepat waktu donggg, nanti kalau udah lama baru nanti agak lambat-lambat sedikit, hehehe.

Setelah absen dan menyapa beberapa karyawan yang ada, aku langsung menuju ruangan baru aku yang terletak di lantai yang paling atas digedung ini, setelah sampai aku langsung menuju meja ku, merapikan beberapa berkas yang sedikit berantakan yaa kalian tahu siapa pelakunya yang pasti nita, selain bawel nita orangnya sedikit berantakan.

Setelah itu, aku mengecek berkas-berkas dan jadwal yang akan di lakukan oleh pak azam hari ini. Karena aku sudah membagi kerjaan dengan nita, untuk perkerjaan pak azam yang berada di luar kantor aku yang megang, sedangkan untuk perkerjaan pak azam yang ada di dalam kantor nita yang mengang, kenapa begitu?

Karena nita kan masih kuliah jadi kalau dia ditugaskan diluar kantor nanti takutnya kuliah dan kerjaan kantornya berantakan, jadi gitulah kesepakatan yang kami buat. Sedang asik mengecek berkas-berkas dan jadwal tiba-tiba aku merasa haus jadi aku memutuskan untuk minum air yang aku bawa di dalam tumblr, sedang asik minum tiba-tiba

"kak dilaaaa" teriak nita

Dan ternyata air yang aku minum itu tersembur dan kena baju nya pak azam,

"byurrrrrr"

"astagfirullah, nita" ucap dila sedikit kaget, dan seketika aku tersadar bahwa air yang aku minum kena baju pak azam dan reflek aku mencoba mengelap pakai tangan aku dan berharap kering.

"aduh pak, maaf paak, maaf.. saya gak sengaja" ujarku memohon, aku melihat pak azam mencoba untuk menaham emosinya, "aduh pak, bajunya basah.. mau saya cucikan atau gimana, aduh saya jadi gak enak nih." Lanjut ku, sedangkan yang tukang mengagetkan hanya ketawa ketawa saja

Terdenger hembusan nafas dari pak azam

"huufftt, yaa gimana lagi, kamu gak sengaja, bukan salah kamu juga." Ucap azam

"tapi saya gak enak nih pak," timpal dila

"udah gak papa, saya ada baju ganti kok tenang aja," balas azam sambil tersenyum

"atau gini aja pak, baju yang basah itu saya cuci aja gitu"

"yaudah kalau itu yang buat kamu enak."

"udaahhh, mass sana ganti baju, nanti masuk angin, gak ada yang ngeroki loh," ucap nita

"Diam lu nit" jawab azam yang terdengar udah mulai emosi

"lah emang bener yaa, nanti kalau sakit, gak ada yang ngurusin mas, pacar dak punya, istri dak punya" balas nita enteng

Sedangkan dila hanya memperhatikan kakak beradik tersebut yang mulai berdebat

"setidaknya mas udah pernah ngerasain nikah, lah kamu pacaran aja gak pernah."

Skak matt dalam hati azam, nita yang mendengar itu langsung seketika mendidih

"loh, mas kok nyolot sih"

"lah, kan kamu duluan yang mulai,"

"kan maksudnya aku baik nyuruh mas ganti baju"

"siapa suruh bahas-bahas pasangan,kan kamu duluan"

"tapi..."

"STOPP!!!" kata dila dengan sedikit berteriak,karena telinganya mulai panas dengan perdebatan yang gak jelas ini, seketika yang sedang berdebat tersebut melihat ke arah dila dan membuat dila kikuk

"udah ya, dari pada kalian berdebat dan nanti kerjaan kita gak selesai-selesai, jadi pak azam bukan maksud saya untuk mengusir, tapi lebih baik bapak masuk keruangan bapak dan ganti baju, biar gak masuk angin, dan nita ayok kerjain kerjaan kamu , bukannya kamu nanti kuliahkan setelah zuhur?" lajut dila dengan suara lembut.

Mendengar hal itu mereka berudua pun terlerai dan melanjutkan perkerjaan nya, azam yang memutuskan meninggalkan mereka berdua yang udah mulai sibuk dengan tugas masing-masing.

***

ketika pak azam sudah pergi meninggalkan aku dan nita, teringat untuk menyuci baju yang basah karena tersembur air tadi, kemudian aku memutuskan untuk keruangan pak azam untuk mengambil baju tersebut, tapi sebelumnya aku beinisiatif untuk membawakan teh atau kopi bukan apa-apa tapi karena masih berada pada rasa bersalah.

karena aku bingung mau bawa teh atau kopi jadi aku tanya nita pak azam lebih suka teh atau kopi, tapi karena nita yang super cerewet ini malah ngomong yang macem-macem. calon kakak ipar idaman lah, calon ibu untuk anak-anak pak azam lah, dan masih banyak lagi membuat aku ingin menyumpal mulutnya pake kaos kaki.

pada akhirnya aku memutuskan untuk membuat teh susu jahe, karena aku ras itu bisa untuk menghangatkan badan, setelah selesai, aku beranjak untuk keruang pak azam, dan kalian tahu si bawel nita masih saja senantiasa untuk menggoda aku

"ahhh, cielah kak dilaa..."

"apaan sih kamu...?" jawab dila dengan nada males

"hahaha, sensi amat buk, aku yakin 10000% kalau mas azam akan klepek-klepek sama kakak"

" udah ya nit, jangan ngomong yang aneh-aneh lagi,"

"aduhhh, kakak ipar aku nih marah-marah aja, nanti cepet tua lo" jawab nita santai kayak dipantai sedangkan dila udah dari tadi pengen nyiram nita pake minuman yang sedang dibawanya.

"terserah kamu aja... terserah.." ujar dila pasrah,

dan kemudian dila memutuskan untuk masuk keruangan pak azam, namum baru saja membuka pintu tiba-tiba

praaaannnkkkkk" Astagfirullahal'azim"

***

jangan lupa vote dan comment gimana part kali ini,

jangan lupa follow author ya di instagram: nadilasadindahsb

my lovely assistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang