Who Are You? || [M] ✅

Who Are You - 38

Main cast :
Kim Taehyung
Kim Sohyun

Tekan ⭐ sebelum membaca
Typo(?) maafkan :)

.
.
.

Langit sepertinya ikut bersedih. Hujan turun sangat deras, beberapa mobil mewah terparkir didepan rumah duka. Para wanita dan pria turun dari mobil, mereka dengan serempak menggunakan pakaian berwarna hitam. Tak lupa membawa bunga lili di genggaman mereka.

Ny. Kim tak sanggup untuk tidak menangis mengamati photo suaminya yang tengah tersenyum, wanita tua itu masih tak menyangka jika seseorang yang telah menemani hidupnya bertahun-tahun telah pergi meninggalka! dirinya untuk selamanya. Dan Sohyun duduk di sebelah sang ibu memandang kosong kedepan.

Matanya telah membengkak dan memerah akibat terlalu banyak menangis, sesekali keningnya berkerut menahan sakit yang luar biasa pada perutnya.

“Sohyun-ah..”

Sohyun menoleh, manik hitamnya melihat seorang pria bertubuh tegap berjalan mendekatinya. Sohyun beranjak dari duduknya, bibirnya melengkung kebawah dan tangisnya kembali pecah.

“Hyungwon oppa!!” Panggil Sohyun dengan suaranya yang serak.

Brukkk

Memeluk Hyungwon begitu erat. Tangannya meremas baju Hyungwon, dadanya sesak, Sohyun ingin bicara tapi tak ada satupun kalimat dari mulutnya.

“Aku disini.. Sohyun-ah..” ujar Hyungwon sambil mengecup rambut Sohyun bertubi-tubi. Tanpa ia sadari air matanya jatuh di pipinya, bisa Hyungwon rasakan kesedihan wanita itu saat ini.

;

Setelah acara pemakaman selesai, Sohyun langsung dibawa ke rumah sakit. Wanita itu tiba-tiba pingsan melihat ayahnya dimasukkan ke ilang lahat.

Hyungwon dengan setia menemani Sohyun, menjaganya hingga wanita itu sadar dari pingsannya.

Kim Taehyung?

Sejak kedatangan Hyungwon, pria itu tidak melihat keberadaan seseorang yang menjadi status menantu di keluarga Kim Jae Jun.

Wanita rambut sebahu diatas brankar masih tertidur. Hanya dengkuran halus yang memenuhi ruangan VVIP tersebut. Piyama katun berwarna cream pastel yang Sohyun kenakan terlihat begitu serasi dengan kulitnya yang putih.

Tangannya menyapu perlahan helaian surai lembut yang menutupi mata Sohyun. Setelah itu matanya bergerak memandangi perut datar Sohyun.

Ada janin di dalam perut itu.

“Di keadaan seperti ini seharusnya kau memikirkan keadaan bayimu.” Ucapnya sambil mengelus perut Sohyun dengan tangannya. Begitu halus dan hati-hati. “Kenapa kau harus hidup seperti ini? Bukankah sangat menyakitkan bertahan dengannya?”

Meski bibirnya tersenyum, namun bulir-bulir kristal bening jatuh tanpa peringatan membasahi pipinya.

“Berhentilah Kim Sohyun.. Berhentilah membuat dirimu semakin terluka.” Hyungwon tidak sanggup lagi. Udara di ruang dadanya seperti penuh, membuatnya kesulitan untuk bernafas.

Ada begitu banyak yang ingin Hyungwon katakan saat ini. Namun apa daya hanya tangisan yang menguasai.

Suara tangis Hyungwon mengusik Sohyun. Perlahan kelopak mata wanita itu terbuka, mengerjap-ngerjap sebentar membiaskan cahaya lampu masuk ke sama retinanya.

“Eugh, kau bangun?” Tanya Hyungwon menarik kursinya semakin dekat dengan brankar Sohyun.

“Oppa?!”