PART - 18

375 36 6
                                    

Ini emang hari minggu, sebenarnya jadwal gadis cantik itu untuk menemui pameran, namun kali ini Rinjani harus menemui ketiga dewa tampan yang sudah menunggunya di tempat latihan band seperti biasanya.

Sesampainya Rinjani di tempat Band, ia masuk ke dalam ruangan itu yang tentunya udah ada Reynand sama Eric.

"Hayy Rinn" Sahut Reynand

"Hay kak Rey" Balasnya. Mata gadis ini berkeliling, tidak mendapati si kutub es itu. Kemana rimbanya?

"Ardhi lagi ke indomaret beli makanan si katanya" Ucap Eric.

Padahal belum saja bertanya, Eric dapat menebak Rinjani yang mencari sosok dewa es itu.

Tak lama Ardhi dateng dan liat Rinjani yang udah dateng. Baru saja masuk, dewa tampan itu mendapati gadis lucu itu sedang menatapnya.

"Emm, gue beli cemilan..lo semua makan aja" Ucap Ardhi.

Rinjani mengingat bahwa ia harus mengembalikan barang kepemilikan dewa itu. Ia beranjak dari duduknya dan menghampiri Ardhi.

"Kenapa?"

Rinjani ngasihin jaket Ardhi yang dia pake semalem.

"Makasih kak jaketnya, nih aku balikin"

"Yaudah"

Reynand sama Eric miring natap mereka.

"Kalian makan aja dulu, gue kebelakang dulu bikin minum"

Ardhi pergi, sedangkan Rinjani kembali duduk. Nampak Reynand menatap beda pada Rinjani

Tak lama, Ardhi membawa beberapa gelas berisi minuman dingin yang tadi dibeli. Dan duduk di samping Eric.

"Diem aja, lo gak mau apa" Tanya Ardhi.

Ardhi ngelempar cemilan buat Rinjani, ia tangkap dan makan cemilannya. Sambil ngemil mereka ngobrolin tentang acara nanti.

"Pokonya nih kalian harus tampil keren, kalian berdua harus nampilin gak cuma 1 lagu, gimana?" Tanya Reynand

"Aku gapapa si, kalo kak Ardhi nya mau" Ucap Rinjani.

"Tuh dhi, gimana? mau yaa 5 laguu" Ucap Eric.

"Gila lo! tangan gue bisa gempor"

"Hahaa yaudah 3 lagu, gimana?" Tanya lagi Eric.

"2 ajaa, kasian kak Ardhi maen gitarnya" Ucap Rinjani natap Ardhi.

"Yaudah dehh 2 ajaaa" Ucap Eric.

"Oke nunggu apa lagi? ayo latihan" Ucap Reynand.

Mereka lumayan cukup lama pas latihan, kadang gagal di ulang lagi dari awal, mereka ketawa terus tapi ya tetep serius kalo latihan.

"Rin, suara lo indah banget, gue gak salah kan milih lo jadi vocalis" Ucap Reynand tersenyum.

"Hehe bisa aja si kak" Ucap Rinjani malu.

Dertt..Dertt..

Muncul notifikasi di hp Rinjani.

"Selamat Anda telah terpilih seleksi bakat, Selamat untuk seleksi selanjutnya" Gumam Rinjani.

"Lo kepilih seleksi?" Tanya Reynand.

"Iyaa kak, ya ampun aku senengg bangettt" Tak sadar Rinjani megang tangan Reynand, iyalah Reynand kesenengan

Namun Rinjani nyadar dan ngelepasin genggamannya karena ngeliat Ardhi yang natap dia.

"Maaf kakk" Ucap Rinjani.

RINJANI [ TAMAT✔ ]Onde histórias criam vida. Descubra agora