Ø2 . stalking

24K 1.8K 235
                                    

Renjun baru saja menyelesaikan kuliahnya, ia ingin cepat-cepat pergi kerumah dan beristirahat, tidak hanya pekerjaan kuliah saja yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini setelah pindah dari Jilin, China

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Renjun baru saja menyelesaikan kuliahnya, ia ingin cepat-cepat pergi kerumah dan beristirahat, tidak hanya pekerjaan kuliah saja yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini setelah pindah dari Jilin, China.

Dia selalu merasa dibuntuti oleh seseorang bahkan saat pelajaran di kelas ada sosok yang menatapnya tajam dari sudut.

Bahkan beberapa kali Renjun bolos untuk pergi ke tempatnya bekerja. Karena ia merasa bahwa ada satu pelanggan tetap yang mengintainya.

Awalnya ia tidak tahu bahwa yang mengikutinya adalah manusia. Sebelum nya, Renjun adalah orang yang mengidap sindrom yang bisa menyebabkan orang itu bersifat seperti anak kecil.

Ia sering beranggapan bahwa siapa pun yang menatapnya dari kejauhan itu adalah makhluk halus. Namun setelah ia pergi ke 'orang pintar' tidak ada makhluk halus di sekuat itu menatapnya, bahkan mengikuti kesehariannya.

Renjun ingin sekali meminta orang pintar itu untuk meramalkan masa depannya, karena siapa tahu masa depannya akan terancam karena orang yang mengintainya.

Tetapi Renjun saat itu tidak memiliki cukup uang , ia kemudian bertekad untuk bekerja lebih keras lagi.

Lihatlah dirinya sekarang, ia malah selalu malas ke tempat kerja karena alasan takut dengan pelanggan tetap nya.

Renjun berjalan cepat kearah lokernya, dia takut kalau pengintai nya atau sebut saja 'Stalker'nya, mengikutinya saat itu juga. Karena sekarang ia merasa bahwa tidak diikuti siapapun.

Renjun membuka pintu lokernya dengan tergesa, memasukkan buku-buku tebalnya ke dalam, dan ketika hendak menutup pintunya dua buah sticky notes warna baby blue melekat di sudut.

Kalian jangan curiga kepada siapapun tolong, Renjun bahkan sudah tahu siapa yang suka menempelkan sticky note seperti ini, ini Jaemin yang menyukainya selama 3 semester ini.

❝Kumohon makanlah siang bersamaku:(
Aku hanya ingin meminta nomor ponselmu, apa itu sulit? Bahkan Kak Mark mendapatkan nomormu dengan mudahnya.❞

Satu lagi berbunyi;

❝Kenapa kau membuang cokelat dari ku kemarin? Kau benar-benar menyukai Kak Mark hingga sejahat itu padaku?❞

Cokelat?

Renjun yakin kemarin lokernya kosong karena ia sudah mengembalikan semua buku ke perpustakaan, dan separuhnya ada di rumahnya.

Tak ada cokelat.

Renjun merinding, ia tiba-tiba ingat pada stalkernya. Ia was-was kalau stalkernya itu juga menggeledah lokernya, walau tak ada sesuatu yang hilang.

Ya walaupun coklat dari jaemin adalah miliknya tapi ia tidak merasa kehilangan karena ia belum menerimanya.

Kalau bukan stalkernya yang melakukannya , maka itu bukan urusannya ia segera menutup pintu loker itu dan menguncinya , lalu bergegas ke gerbang depan kampusnya menunggu taksi seperti biasanya.

ACOSADOR¦NOREN ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora